Dukung Net Zero, Pupuk Indonesia Akan Produksi Clean Ammonia

Mentari Puspadini, CNBC Indonesia
Kamis, 30/03/2023 19:45 WIB
Foto: Para pekerja menyusun karung pupuk di Pelabuhan Sunda Kelapa di Jakarta, Indonesia, pada Rabu, 4 Agustus 2021. (File Foto - Bloomberg via Getty Images/Bloomberg)

Jakarta, CNBC Indonesia - Holding BUMN pupuk PT Pupuk Indonesia (PIHC) berkomitmen untuk mendorong energi alternatif terbarukan sebagai pengganti bahan bakar minyak (BBM) dan gas. Salah satu langkahnya adalah melalui produksi amonia biru dan amonia hijau.

Direktur Utama Pupuk Indonesia, Bakir Pasaman merencanakan agar amonia menjadi sumber energi selain produksi amoniak atau amonia abu-abu (grey) untuk sektor pertanian atau urea.


Menurut data yang diberikan, pupuk Indonesia sanggup menghasilkan amonia 6,5 juta ton per tahun.

"Sekarang amonia tidak hanya digunakan sebagai pertanian atau urea, ini bisa digunakan sebagai energi karena amonia tidak mengandung unsur karbon," kata dia selepas agenda Pupuk Indonesia Clean Ammonia Forum (PICAF) 2023 di Jakarta, Kamis (30/3/2023).

Rencana ini dilakukan serius oleh Pupuk Indonesia. Pasalnya, sudah ada empat proyek pengembangan hidrogen biru dan empat lainnya di pengembangan hidrogen hijau. Kedelapan proyek tersebut diketahui sudah memperoleh mitra potensial.

Bakir optimistis bisa mendongkrak ekonomi Indonesia melalui penguatan ekosistem clean amonia yang ramah lingkungan. Ditambah, persroannya punya pengalaman lebih dari 50 tahun dalam industri amonia.

Untuk mensosialisasikan lebih lanjut, PT Pupuk Indonesia menggelar Pupuk Indonesia Clean Ammonia Forum (PICAF) 2023. Forum ini diluncurkan untuk mempromosikan ekosistem rendah karbon di Indonesia.

"Melalui pengembangan clean ammonia, Pupuk Indonesia berkomitmen untuk berperan aktif dalam mendukung pencapaian net zero emissions," tutur Bakir.


(fsd/fsd)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Sinyal Lesunya Ekonomi RI, Kredit Perbankan Melambat Lagi