
4 Bank BUMN 'Kaya' Dari Bunga? Bos HIMBARA Buka-Bukaan

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) yang sekaligus sebagai ketua Himbara, Sunarso merespon anggapan bahwa perbankan selama ini meraup keuntungan dari bunga kredit.
Sunarso mengungkapkan, net interest margin (NIM) atau pendapatan bunga bank BRI terus menurun setiap tahunnya. Hingga kini, angkanya pun juga sudah turun secara signifikan.
"BRI tahun 2008-2010 itu NIM-nya 10,7%, sekarang sudah turun signifikan. Dulu waktu NIM 10,7% laba bersihnya cuma Rp 5 triliun, sekarang NIM turun tapi labanya naik 10 kali lipat jadi Rp 51,4 triliun," ungkapnya di gedung DPR RI Jakarta, Selasa (28/3).
Sunarso memaparkan, capaian laba bersih perseroan yang besar bukan disumbang dari NIM, namun serapan penyaluran layanan kredit dari BRI. Saat ini fee based income BRI tercatat Rp 18,8 triliun dan itu langsung masuk ke laba.
Hal senada juga disampaikan oleh Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengungkapkan NIM di Bank Mandiri saat ini juga terus memgalami penurunan. Bahkan ke depan diprediksi akan memasuki tren yang flat.
Sementara Wakil Direktur Utama Bank Negara Indonesia (BNI) Adi Sulistyowati menyebut, BNI saat ini fokus pada pertumbuhan perseroan dan fokus fee based income dengan memperkuat kapabilitas sistem IT dan digital.
"Kita coba mendorong dengan kekuatan dan data driven kita untuk memberikan solusi kepada nasabah dan tadi disampaikan penguatan terhadap mobile banking, BNI direct kita, mudah mudahan tahun ini, kita memberi jawaban utuh kita mengembangkan kapabilitas kita daripada rencana kita ini," pungkasnya.
(rob/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Biaya Admin Bulanan BRI, BNI, BTN & Mandiri Terbaru per 17 Februari