Ini Sentimen Positif Global Bahan Bakar Penguatan IHSG

Jakarta, CNBC Indonesia- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan kedua pekan ini, Selasa (28/3/23) dibuka menguat 0,29% menjadi 6.728,68.
Pada pukul 09.03, indeks masih menguat 0,20% ke level 6.722,26. Perdagangan menunjukkan terdapat 206 saham menguat, 102 saham turun sementara 207 lainnya mendatar.
Perdagangan juga mencatatkan sebanyak 881 juta saham terlibat dengan nilai perdagangan baru mencapai Rp 427 miliar.
Penguatan Saham Perbankan AS dan Eropa Bisa Berikan Sentimen Positif ke IHSG, Namun Terjadi Inversi Yield Treasury AS
Pada perdagangan hari ini, IHSG bisa mendapatkan sentimen positif dari penguatan saham-saham perbankan di Amerika Serikat dan Eropa. Saham Deutsche Bank bahkan berhasil menguat sebesar 4,7% setelah sebelumnya mengalami penurunan tajam.
Namun, masih banyak pelaku pasar yang enggan masuk ke sektor perbankan karena khawatir dengan tekanan besar yang mungkin datang, seperti pengetatan regulasi dan dampak negatif ke pertumbuhan ekonomi akibat perbankan yang lebih berhati-hati dalam menyalurkan kredit.
Di sisi lain, kemungkinan terjadinya resesi di Amerika Serikat semakin dekat, terutama setelah adanya gonjang-ganjing di sektor perbankan dan inversi yield Treasury AS.
Inversi tersebut mengindikasikan kondisi yang tidak normal, dimana yield obligasi jangka pendek lebih tinggi daripada jangka panjang.
Pada Selasa (7/3/2023), selisih yield tenor 10 tahun dengan 2 tahun sempat menembus -103,5 basis poin, menjadi yang terbesar dalam lebih dari empat dekade terakhir.
Inversi yield Treasury AS sudah terjadi sebanyak 12 kali sejak tahun 1955, dan hampir selalu diikuti dengan resesi dalam tempo 6 sampai 24 bulan setelahnya.
CNBC INDONESIA RESEARCH
[Gambas:Video CNBC]
Tenang! Meski Dibuka Merah, IHSG Masih di Level 7.000an Kok
(fsd/fsd)