Gokil, Dompet Low Tuck Kwong Nambah Tebal Rp 301,3 T Setahun

Market - Mentari Puspadini, CNBC Indonesia
24 March 2023 12:35
Low Tuck Kwong (Ist Forbes.com) Foto: Low Tuck Kwong (Ist Forbes.com)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga batu bara yang kian cemerlang dalam setahun terakhir membawa saham emiten PT Bayan Resources Tbk (BYAN) ikut melesat. Nikmatnya harga tinggi tersebut bahkan membawa pemiliknya menjadi orang terkaya nomor satu di Indonesia, menggeser juara bertahan duo hartono.

Adalah Low Tuck Kwong, taipan batubara ternama yang telah aktif mengakumulasi saham BYAN lewat pembelian di pasar reguler secara bertahap. Saat ini, Low Tuck Kwong menjadi pemegang saham mayoritas di emiten tersebut dengan akumulasi kepemilikan sebanyak 61%.

BYAN sendiri mencatatkan market cap sebesar Rp646,67 triliun. Angka ini telah naik sejak satu tahun ke belakang sebanyak 351,69% (year on year/yoy). Dengan kata lain, nilai kapitalisasi pasar perusahaan tambang tersebut bertambah Rp502,21 triliun dalam satu tahun.

Seiring dengan peningkatan tersebut, kekayaan Low Tuck Kwong sebagai pemiliknya juga meningkat tajam. Tercatat, peningkatan harta Low Tuck Kwong dari BYAN sendiri mencapai Rp301,3 triliun dalam setahun ke belakang.

Perubahan yang fantastis tersebut membuat Low Tuck Kwong pada Desember 2022 berhasil menyalip tahta duo hartono sebagai orang terkaya nomor satu di Indonesia menurut data Forbes Real Time Billionaire.

Per hari ini, Jumat, (24/3/2023), bos emas hitam tersebut tak tergoyahkan dalam posisi nomor satu orang terkaya dengan total kekayaan Rp405,1 triliun. Sementara di posisi kedua bertengger pemilik PT Bank Central Asia (BBCA) Budi Hartono dengan total kekayaan Rp370,2 triliun.

Salah satu sentimen yang mendorong peningkatan kekayaan raja batubara tersebut berasal dari kenaikan harga batu bara di pasar tahun lalu. Diketahui, harga batu bara sempat mencapai rekor mahalnya saat perang Rusia-Ukraina menggelora.

Selain itu, meroketnya saham BYAN ini salah satunya ikut ditopang oleh keputusan perusahaan untuk memecah saham perusahaan karena harganya yang nyaris menyentuh Rp 100.000/saham atau mendekati Rp 10 juta hanya untuk memperoleh satu lot saham!

Saham BYAN resmi dipecah dengan rasio 1:10 setelah ditutup di harga Rp 94.500 pada penutupan perdagangan 1 Desember 2022. Sehari setelahnya satu saham BYAN dibagi menjadi sepuluh bagian dan dihargai Rp 9.450 per saham.

Bila merujuk pada pembukaan perdagangan saham hari ini, Jumat, (24/3/2023), saham BYAN dibuka di level Rp19.400 per lembar. Dengan kata lain, naik hampir dua kali lipat dari harga stock split-nya akhir tahun lalu.

Di sisi lain, Harga batu bara masih bergerak dalam tren kenaikan. Pada Pada perdagangan Kamis (23/3/2023), harga batu bara kontrak April di pasar ICE Newcastle ditutup di posisi US$ 183,15 per ton. Harganya menguat 0,19%.

Harga tersebut adalah yang tertinggi sejak 14 Maret 2023 atau lebih dari sepekan terakhir. Penguatan kemarin juga memperpanjang tren positif pasir hitam yang menguat sejak Selasa pekan ini.

Dalam tiga hari terakhir, harga batu bara sudah menguat 5,23%. Kondisi ini berbanding terbalik dengan tujuh hari sebelumnya di mana harga batu bara ambruk 9,8%. Bila tren terus menguat, tidak menutup kemungkinan harta Low Tuck Kwong dari BYAN terus merangkak naik.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Geser BRI, BYAN Jadi Emiten Berkapitalisasi Terbesar Ke-2


(Mentari Puspadini/ayh)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading