Jelang Puasa, Rupiah Malah Bertenaga dan Menaklukkan Dolar

mae, CNBC Indonesia
Selasa, 21/03/2023 15:06 WIB
Foto: Ilustrasi dolar Amerika Serikat (AS). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Rupiah melesat melawan dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini, Selasa (21/3/2023). Melansir data Refinitiv, rupiah ditutup di posisi Rp 15.340/US$, menguat 0,10%.

Penguatan hari ini memutus catatan buruk kemarin di mana mata uang Garuda melemah 0,10%.


Pelaku pasar mata uang tengah menunggu rapat bank sentral AS (Federal Reserve (The Fed). The Fed akan menggelar Federal Open Market Committee (FOMC) pada hari ini dan besok (21-22 Maret 2023) waktu AS.

Pelaku pasar berekspektasi The Fed dapat makin melunak, setelah krisis perbankan menghantui Negeri Paman Sam pada pekan lalu.

Berdasarkan data CME Group terbaru,pelaku pasar melihat ada probabilitas sebesar 76%, The Fed akan menaikkan suku bunganya lagi sebesar 25 basis poin (bp). Sementara 24% probabilitas sisanya melihat The Fed tidak akan menaikkan suku bunganya.

Sebagai catatan, The Fed sudah menaikkan suku bunga acuan sebesar 459 bps menjadi 4,5-4,75%.

Seperti diketahui, AS guncang setelah Silicon Valley Bank (SVB), Silvergate Bank, dan Signature Bank tumbang sementara Eropa digoyang krisis Credit Suisse.
Namun, krisis sedikit mereda setelah bank sentral Swiss memberi pinjaman Credit Suisse sebesar US$ 54 miliar.

Selain krisis, The Fed juga diproyeksi akan melunak karena inflasi AS melandai menjadi 6% (year on year/yoy) pada Februari 2023, dari 6,4% (yoy) pada Januari 2023.. 

CNBC INDONESIA RESEARCH

research@cnbcindonesia.com


(mae/mae)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Perang Bikin Rupiah Anjlok, Tembus Rp 16.400-an per Dolar AS