'LPS' Paman Sam Pusing Tujuh Keliling, SVB Gak Laku-Laku

Jakarta, CNBC Indonesia - Lembaga Penjamin Simpanan Amerika Serikat yakni FDIC yang bertugas mengawasi proses penjualan sisa-sisa Silicon Valley Bank masih mencari pembeli.
"Federal Deposit Insurance Corp (FDIC) sedang menjajaki penawaran di Silicon Valley Bridge Bank pada Jumat malam," kata agensi itu Senin, (20/3/2023) dalam siaran pers.
Diketahui, tawaran untuk anak perusahaan entitas baru, Silicon Valley Private Bank, akan jatuh tempo pada Rabu malam.
Alhasil, FDIC telah memperbolehkan bank yang diasuransikan, dan bank yang beraliansi dengan mitra non-bank, untuk mengajukan penawaran untuk sebagian simpanan atau keseluruhan aset SVB. Perusahaan keuangan bank dan non-bank akan diizinkan untuk menawar portofolio aset.
Sebelumnya, FDIC mengambil kendali Silicon Valley Bank setelah keruntuhannya 10 Maret silam. Minggu malam, agensi mengatakan New York Community Bancorp akan menerima simpanan Signature - tidak termasuk sekitar $4 miliar yang terkait dengan bisnis crypto Signature.
FDIC mengatakan kesepakatan menetapkan anak perusahaan, Flagstar Bank, menanggung secara substansial semua simpanan Signature Bank, beberapa portofolio pinjamannya, dan semua 40 cabang sebelumnya. Sementara sekitar US$60 miliar dari pinjaman Signature Bank dan US$4 miliar dari simpanannya akan tetap berada dalam kurator.
Pengumuman pada hari Minggu (19/3/2023) tidak membahas salah satu dari dua bank gagal yang dipegang FDIC di bawah kurator. Antara lain, salah satu bank terbesar AS, Silicon Valley Bank (SVB) yang diambil alih oleh regulator dua hari sebelum Signature Bank.
[Gambas:Video CNBC]
Lelang SVB Tak Laku, 'Ratu Duit' Paman Sam Putar Otak
(Mentari Puspadini/ayh)