Market Commentary

Halo BEI! Baru Melantai, SAGE Sudah ARB 7 Kali Beruntun Nih

Riset, CNBC Indonesia
20 March 2023 10:17
Pengunjung melintas dan mengamati pergerakan layar elektronik di di Jakarta, Selasa (2/1/2018).
Foto: Muhammad Sabki

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham emiten Properti PT Sapta Gemilangindah Tbk (SAGE) kembali anjlok hingga batas auto reject bawah (ARB) 7% di awal perdagangan Senin (20/3/2023). Ini adalah kali ketujuh beruntun saham SAGE terkena ARB.

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 09.28 WIB, saham SAGE ambles 6,14% ke Rp107/saham. Nilai transaksi mencapai Rp2,25 miliar dan volume perdagangan 21,11 juta saham.

Dengan ini, sejak melantai di bursa pada 8 Maret 2023, saham SAGE hanya menguat dua kali, saat debut perdana dan hari kedua.

Sebelumnya, pihak BEI menyoroti saham-saham yang baru saja melakukan pencatatan saham perdana (initial public offering/IPO) di pasar modal.

Pasalnya, emiten yang baru saja listing sahamnya langsung anjlok hingga menyentuh batas bawah.

Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna menyebut, terdapat beberapa faktor yang menyebabkan harga saham sejumlah emiten terus menurun hingga menyentuh ARB saat debut perdananya.

Informasi saja, dalam gelaran IPO, SAGE menentukan harga penawaran Rp100 per saham dan menerbitkan saham baru sebanyak 1,61 miliar saham yang mewakili 20,04% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

Bersamaan dengan penerbitan saham baru tersebut, terdapat waran yang menyertai saham baru, dengan rasio saham baru: waran adalah 4:5, yaitu untuk setiap 4 saham baru yang diterbitkan, investor akan mendapatkan 5 waran seri I secara cuma-cuma.

Adapun IPO ini merupakan langkah perusahaan untuk meningkatkan kapasitas pendanaan sehingga lebih cepat dalam mengembangkan usaha Perseroan dan lebih menyehatkan posisi keuangan Perseroan.

Rincian penggunaan Dana IPO adalah sebagai berikut:

1. Membayar utang pembelian tanah sekitar Rp113,2 miliar. Tanah ini terletak di sekitar Kawasan Cibinong New City, proyek kota mandiri yang sedang dikembangkan Perseroan saat ini.
2. Kelanjutan pengembangan proyek perumahan sekitar Rp30 miliar, yaitu Cluster Winner Sapta Villa tahap 2 dan sebagian tahap 3.
3. Perolehan lahan baru sekitar Rp10 miliar, dimana diprioritaskan untuk lahan yang berada di sekitar area Cibinong New City, untuk melengkapi keutuhan pengembangan proyek.
4. Sisanya akan digunakan untuk modal kerja operasional Perseroan.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]


(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dua Hari di Zona Merah, IHSG Kembali Menguat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular