Tok! Bank Sentral Eropa Naikkan Suku Bunga Acuan 50 Bps

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Sentral Eropa (ECB) mengumumkan pada hari ini, Kamis (16/03/2023), menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin (bps), meski di tengah gejolak saham perbankan, dikutip dari CNBC.

ECB telah memberi isyarat selama beberapa minggu belakangan ini bahwa mereka akan menaikkan suku bunga acuan lagi pada rapat bulan Maret, karena inflasi di seluruh wilayah 20 anggota tetap jauh di atas target. Pada Februari, data awal menunjukkan inflasi utama sebesar 8,5%, jauh di atas target bank sentral sebesar 2%.

Mengutip CNBC, beberapa pelaku pasar mempertanyakan apakah Presiden Christine Lagarde akan tetap melanjutkan langkah tersebut, mengingat guncangan di sektor perbankan baru-baru ini.

Credit Suisse misalnya, sahamnya jatuh sebesar 30% dalam perdagangan intraday Rabu, dan seluruh sektor perbankan mengakhiri sesi Rabu anjlok sekitar 7%.

Tekanan awal pada sektor perbankan muncul minggu lalu, ketika otoritas AS menganggap Silicon Valley Bank bangkrut. Peristiwa tersebut membuat anak perusahaan bank internasional tersebut runtuh dan menimbulkan kekhawatiran tentang apakah bank sentral menaikkan suku bunga dengan kecepatan yang sangat agresif.

Goldman Sachs dengan cepat menyesuaikan ekspektasi suku bunganya untuk Federal Reserve, yang dijadwalkan akan ada pertemuan pada minggu depan - di mana sekarang mengantisipasi kenaikan suku bunga acuan 25 basis poin, setelah sebelumnya memperkirakan kenaikan 50 basis poin.

Pejabat Eropa sangat ingin menekankan bahwa situasi di Eropa berbeda dengan yang ada di Amerika Serikat. Secara keseluruhan, konsentrasi simpanan berkurang - SVB adalah pemberi pinjaman penting untuk sektor teknologi dan perawatan kesehatan - aliran simpanan tampak stabil, dan bank-bank Eropa dikapitalisasi dengan baik sejak transformasi peraturan yang mengikuti krisis keuangan global.

Tindakan ekuitas pada hari Kamis menunjukkan beberapa kelegaan di seluruh sektor perbankan, setelah Credit Suisse mengatakan akan meminjam hingga US$ 54 miliar dari Swiss National Bank.

Baca: Krisis Amerika Belum Reda, Bursa Wall Street Ambruk Lagi

(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bunga Acuan ECB Terus Naik, Lagarde: Inflasi Terlalu Tinggi!