Dilanda Krisis Bank, Ini Pandangan BI Soal Arah Suku Bunga AS
Jakarta, CNBC Indonesia - Situasi Amerika Serikat (AS) kini menjadi perhatian banyak negara di dunia, terutama ketika sederet bank alami kebangkrutan. Bank Indonesia (BI) memperkirakan arah kebijakan suku bunga acuan AS juga bisa berubah dibandingkan sebelumnya.
Gubernur BI Perry Warjiyo menuturkan dari kenaikan suku bunga acuan AS beberapa bulan terakhir, inflasi umum memang ada penurunan. Akan tetapi inflasi inti turun sangat lambat karena ekonomi yang masih tumbuh.
"Itulah kenapa sebelum terjadinya 3 bank ini memang kemungkinan fed fund rate naiknya lebih tinggi. Kami di BI lebih mendasarkan pada faktor-faktor fundamental ini sehingga kami menggunakan suatu baseline skenario naik menjadi 5,25% bahkan ada potensi 5,5%," jelas Perry dalam konferensi pers usai Rapat Dewan Gubernur, Kamis (16/3/2023)
Namun hal tersebut dimungkinkan berubah setelah tiga bank di AS secara serentak bangkrut. Meskipun AS sudah melakukan antisipasi agar persoalan ini tidak menyebar.
"Apakah Fed juga mempertimbangkan dampak stabilitas keuangan karena tutupnya 3 bank ini. Dari bacaan kami memang iya Fed mempertimbangkan faktor stabilitas sistem keuangan karena kasus 3 bank ini tapi kami melihat dengan langkah-langkah dalam weekend kemarin menyelamatkan 3 bank ini tentu saja pertimbangan stability ini less important bagi BI," paparnya.
(mij/mij)