Ini Penyebab dan Analisis IHSG Anjlok 1% Lebih

fsd, CNBC Indonesia
Kamis, 16/03/2023 14:14 WIB
Foto: Karyawan melintas di samping layar elektronik yang menunjukkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (11/10/2022). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona negatif dengan penurunan yang dalam hingga lebih dari 1% pada perdagangan siang ini, Kamis (16/3/2023).

Pada sekitar pukul 14.06 WIB, IHSG tercatat turun 1,11% atau 73,902 poin ke 6.554,235. Titik terendah yang disentuh IHSG sampai saat ini adalah 6.552,822.

Penurunan IHSG sangat kencang diseret oleh sentimen negatif krisis mini perbankan yang terjadi di AS dan telah menjalar hingga ke benua Eropa. Berita terbaru terkait guncangan Credit Suisse terkait kekhawatiran investor terkait likuiditas perusahaan.


Sentimen negatif ini turut menular hingga ke dalam negeri dan membuat bursa saham terus tertekan.

Selain itu emiten di sektor ekstraktif, termasuk tambang mineral, batu bara dan migas RI kompak melemah setelah sehari sebelumnya harga patokan batu bara global turun 7%. Pelemahan ini ikut menekan kinerja IHSG sehingga turun dalam lebih dari 1%.

Tercatat sejak Selasa (14/2/2023), IHSG terus mengalami tekanan dan berakhir di zona merah. Adapun pergerakan saham-saham perbankan blue chip sampai siang ini sebagai berikut

1. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) turun 0,3% (25 poin) ke Rp 8.300/saham

2. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) naik 0,21% (10 poin) ke Rp 4.710/saham

3. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) turun 1,74% (175 poin) ke Rp 9.875/saham

4. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) naik 1,99% (175 poin ) ke Rp 8.975/saham.


(fsd/fsd)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Sinyal Lesunya Ekonomi RI, Kredit Perbankan Melambat Lagi