
KB Bukopin Kenalkan Shine Project, Jurus Baru Transformasi IT

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) mengenalkan nama baru dari proyek Next Generation Banking System (NGBS), yakni SHINE Project. Upaya ini dilakukan untuk meningkatkan layanan perbankan khususnya dalam mentransformasi teknologi informasi.
SHINE Project merupakan proyek dari pengembangan sistem IT yang sebelumnya pada tahap perencanaan dinamakan NGBS. Nama baru dengan tagline Change Everything ini diharapkan dapat memberikan semangat lebih besar bagi seluruh pihak dalam mensukseskan proyek ini.
Direktur Utama KB Bukopin Woo Yeul Lee menyampaikan bahwa SHINE Project akan melalui beberapa fase selama 19,5 bulan. Sistem ini akan memuat sejumlah penggunaan teknologi terkini, seperti peningkatan core banking yang bisa memberikan kemudahan bagi nasabah dalam layanan keuangan.
"SHINE Project memiliki tujuan menjadi One Stop Banking Solution, Integrated KB Bukopin, serta Customer-Centric. Proyek ini memberikan keleluasaan bagi KB Bukopin untuk menciptakan inovasi produk dan layanan. KB Financial Group akan selalu mendukung, salah satunya melalui transfer knowledge mengenai implementasi pengembangan sistem serupa di Korea," ungkap dia dalam keterangan tertulis, Rabu (15/3/2023).
Dalam proyek ini, KB Bukopin sebelumnya telah menunjuk DXC Technology sebagai IT Master Contractor. DXC Technology adalah perusahaan layanan dan konsultasi IT multinasional Amerika yang berkantor pusat di Virginia, Amerika Serikat.
DXC ASEAN Managing Director Yves Cramazou menyampaikan bahwa saat ini DXC Technology memiliki lebih dari 110.000 tenaga profesional yang tersebar di Amerika, Eropa, Asia, dan Australia.
"Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan KB Bukopin dalam menjalankan proyek ini. Dengan menggabungkan kekuatan dan keahlian DXC secara global, kami akan memberikan solusi teknologi transformatif untuk memastikan kesuksesan proyek ini," kata dia.
Diketahui SHINE Project merupakan proyek transformasi sistem teknologi informasi dan bisnis KB Bukopin untuk menyediakan pelayanan yang terpusat pada kepuasan nasabah, memperbaharui sistem untuk mendukung kebutuhan bisnis lebih baik, serta secara agresif memenuhi kebutuhan di pasar. Rencana pengembangan NGBS sebelumnya mulai disampaikan ke publik pada akhir 2021 lalu, di mana hasil dari inisiatif KB Financial Group selaku ultimate shareholder serta implementasi teknologi perbankan terbaru juga telah diterapkan di KB Kookmin Bank.
Kemudian pada pertengahan 2022, KB Bukopin mulai melakukan peningkatan kapasitas Data Center dan Disaster Recovery Center (DC & DRC) sebagai langkah awal pengembangan platform layanan finansial. Layanan ini nantinya memberikan nilai tambah bagi pengalaman finansial nasabah melalui Customized Offer yang didasari Behaviour Analysis.
Selain itu, sebagai bagian dari penerapan manajemen risiko dalam penggunaan IT untuk menghasilkan sistem dan data, KB Bukopin resmi menunjuk Ernst & Young (EY) sebagai Project Management Officer (PMO) dari proyek NGBS.
Sebagai informasi, kick off ceremony SHINE Project dihadiri jajaran komisaris, direksi, dan karyawan KB Bukopin secara hybrid. Hadir pula perwakilan DXC Technology, yaitu Yves Cramazou selaku DXC Technology ASEAN Managing Director, Ramesh Swaminathan selaku ASEAN/AMEA Director, Park Young Bae selaku General Manager Korea, dan Arif Arfanto selaku General Manager Indonesia.
Sedangkan perwakilan dari Ernst & Young, yaitu Hendra Godjali selaku Indonesia Consulting Lead, Evan Wiradharma selaku Project Director (FSO Consulting Lead), Lusi Lubis selaku People Advisory Services Lead, dan Hery Atmadja selaku Technology Consulting Lead.
(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gelar RUPSLB, KB Bukopin Ubah Susunan Direksi & Komisaris