Tips Cepat Keluar Dari Kebangkrutan Ala Ken Honda
Jakarta, CNBC Indonesia - Pepatah besar pasak dari pada tiang sering kali terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Sisa uang yang dimiliki sudah keburu habis sebelum bulan berganti.
Jika anda dalam situasi ini, jangan panik. Ken Honda menyarankan untuk menarik napas beberapa kali dan sadari bahwa anda masih hidup. Anda tidak akan mati karena tidak mampu membayar tagihan.
"Keadaan tanpa memiliki uang tidak akan membunuhmu. Khawatir akan tidak adanya uang yang akan membunuhmu," ujar Ken Honda pada kanal YouTube Michael Sandler's Inspire Nation, dikutip Rabu (15/3/2023).
Ia mengatakan bahwa ia telah melihat beberapa orang kaya yang dahulu pernah mengalami situasi tersebut.
Ketika dalam situasi tersebut, menurut Ken, yang harus dilakukan adalah mengendalikan diri dari perasaan putus asa dan frustasi. Sebab, itu justru akan memperburuk keadaan.
Justru, ia menyarankan untuk mengapresiasi hal terkecil dari apapun yang anda miliki. Sehingga lupa untuk komplain dan cenderung memiliki perasaan senang.
Praktisi keuangan dah kebahagiaan ini mencontohkan bagaimana ia dulu membagi klien-kliennya dalam dua grup. Grup yang pertama sering ia kirimi pesan 'Terima Kasih' beserta cokelat yang tidak terlalu besar dan mahal. Sedangkan grup kedua tidak ia kirimkan apapun.
Ternyata, grup pertama banyak memberikan banyak klien baru sebagai rujukan.
"Rasa syukur bekerja meskipun anda tidak bisa memenuhi kebutuhan anda. Jangan khawatir tapi mulai apresiasi arah uang anda. Karena ada pihak yang membiayai anda. Bahkan bila anda diberikan subsidi oleh pemerintah, itu baik. Karena ada yang menolong anda. Jadi ketika anda berubah menjadi 'mode bahagia', 'magnet' uang anda akan berbeda," katanya.
Penulis buku laris "Happy Money: The Japanese Art of Making Peace With Your Money" itu sendiri sukses karena memiliki mindset 'uang bahagia'. Ia mengaku karirnya dimulai tidak dengan mendirikan bisnis, tetapi dengan membantu orang lain.
Ia membantu usaha teman dan kliennya untuk berkembang secara pesat. Ken mengaku memiliki banyak ide untuk mengembangkan bisnisnya dalam 5 menit.
Ternyata, banyak orang yang membayarnya karena mereka ingin mendapat lebih banyak saran keuangan dari pria asal Jepang itu. Inilah yang membuat Ken menjadi sukses di umur 20an.
(Zefanya Aprilia/ayh)