
Sektor Perbankan Ambles, Investor Perlu Khawatir?

Jakarta, CNBC Indonesia - Pada perdagangan 14/3/2023 sektor keuangan ambrol hingga menyentuh 2%. Penurunan di sektor keuangan ini mendorong jatuhnya IHSG hingga menyentuh level 6684.
Diketahui beberapa saham perbankan regional Amerika Serikat juga anjlok hingga penurunan 60% pada perdagangan hari sebelumnya waktu setempat.
Dapat terlihat FRC terjun hingga 61,83%, disusul dengan jatuhnya harga saham WAL 47,06% dan PACWP di 45,25%. Namun jika melihat dari sisi aset dan liabilitas, ketiga bank tersebut masih aman dalam hal likuidasi. Karena total aset masih lebih besar dibandingkan total kewajibannya.
Kejatuhan harga saham Amerika Serikat secara tidak langsung tampaknya ikut berimbas pada harga saham perbankan di Indonesia yang pada perdagangan 14/3/2022 hingga pukul 11.00 WIB tertekan cukup signifikan.
Namun jika melihat secara total aset dan liabilitas beberapa bank diatas, tingkat likuiditasnya masih terbilang cukup aman. Dimana total kewajiban tidak lebih besar dibandingkan total asetnya.
Penurunan pada sektor keuangan hanya psikologis pelaku pasar akibat penurunan tajam saham-saham perbankan Amerika Serikat. Namun diketahui bahwa berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap kuat. Pada triwulan IV 2022, pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat tetap tinggi yakni 5,01% (yoy), di tengah pertumbuhan ekonomi global yang dalam tren melambat.
Ke depan, pertumbuhan ekonomi 2023 diprakirakan tetap kuat pada kisaran 4,5-5,3%, didorong oleh peningkatan permintaan domestik, baik konsumsi rumah tangga maupun investasi.
Prakiraan tersebut sejalan dengan naiknya mobilitas masyarakat pascapenghapusan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), membaiknya prospek bisnis, meningkatnya aliran masuk Penanaman Modal Asing (PMA), serta berlanjutnya penyelesaian Proyek Strategis Nasional (PSN).
Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
(saw/saw)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Cerita Lengkap Efek Mengerikan Bank yang Picu Big Four Gugur