Cek, Ini Daftar 10 Saham yang Paling Banyak Dilego Asing

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir terapresiasi 0,32% menjadi 6.786,96 pada penutupan Senin (14/2/2023). Ini usai sempat terbenam di sesi I hingga ke 6.727,

Nilai transaksi IHSG terbilang sepi, mencapai Rp8,9 triliun dengan volume perdagangan 17,19 miliar saham. Sebanyak 367 saham turun, 179 saham naik, dan 201 saham stagnan alias tidak berubah.

Di antaranya ada nilainet foreign sell(pembelian saham oleh investor asing). Mengutip RTI Business, berikut 10 saham yang paling diborong investor asing selama perdagangan Senin.

BMRI

Saham PT Bank Mandiri Tbk. (BBCA) menjadi yang paling dilego pada Senin dengan net foreign sell sebesar Rp100,4 miliar. Saham BMRI ditutup terkoreksi 0,24% ke level 10.350.

BBNI

PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI) mencatatkan net foreign sell sebesar Rp82,5 miliar. Saham BBNI ditutup menurun ke level 9000 atau terkoreksi 25%.

BBRI

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) mencatatkan net foreign sell sebesar Rp55,3 miliar. Saham BBRI ditutup pada level 4830 atau naik 0,21%.

ANTM

Penjualan saham PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) oleh investor asing pada penutupan Senin sebesar Rp46,5 miliar. Sementara ANTM ditutup menurun pada level 1850 atau terkoreksi 1,60%.

Volume perdagangan ARTO mencapai 50,6 juta dengan nilai transaksi sebesar Rp133,9 miliar.

ASII

Nilai net foreign sell PT Astra International Tbk. (ASII) mencapai Rp44,7 miliar. Adapun harga ASII menurun ke posisi 5925 atau terkoreksi 0,84%.

ARTO

PT Bank Jago Tbk.(ARTO) mencatatkan net foreign sell sebesar Rp20miliar. Sementara harga saham ARTO turun ke level 2560 setara dengan penurunan 2,29%.

Volume perdagangan ICBP mencapai 10 juta dengan nilai transaksi sebesar Rp100,4 miliar.

GGRM

Nilai net foreign sell PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) mencapai Rp15,3 miliar. Sementara itu, harga GGRM turun ke level 25.325 atau terkoreksi 3,25%.

INDF

Penjualan saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) oleh investor asing pada penutupan Senin sebesar Rp11,2 miliar. Sementara harga saham INDF naik stagnan di harga Rp6125.

BBTN

PT Bank Tabungan Negara Tbk. (BBTN) mencatatkan net foreign sell sebesar Rp10,1 miliar. Adapun harga saham BBTN menurun ke level 1245 atau terkoreksi 2,35%.

SIDO

Nilai net foreign sell PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) pada penutupan Senin terpantau sebesar Rp6,6 miliar. Adapun harga saham SIDO turun ke level 845 atau terkoreksi 6,11%.

(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 10 Saham Ini Diam-diam Dilepas Asing Kala IHSG Hijau