Prajogo Pangestu DIam-diam Borong 5 juta Saham BRPT

Jakarta, CNBC Indonesia - Taipan petrokimia RI, Prajogo Pangestu menambah kepemilikan sahamnya di PT Barito Pasific Tbk. (BRPT) dengan memborong saham sebanyak 5 juta lembar.

Mengutip laman Kustodian Sentral Efek Indonesia (KESI), Prajogo Pangestu melakukan pembalian pada tanggal 7 Maret 2023 melalui rekeningnya di PT Bahana Sekuritas.

Dengan transaksi tersebut, Prajogo Pangestu mrnggenggam saham BRPT menjadi 66,7 miliar saham atau memiliki porsi sebanyak 71,15%.

Baca: Keuangan Lagi Gak Oke, Saham BRPT Prajogo Pangestu Mahal!

Konsolidasi ini dilakukan ditengah kinerja saham emiten miliknya yang bergerak kurang optimal. Dalam sebulan terkahir saham BRPT tercatat melemah 6%, meskipun masih mencatatkan return positif. Sementara itu saham anak usaha BRPT, Chandra Asri Petrokimia (TPIA) tercatat telah turun nyaris 14% sejak awal tahun ini.

Mengacu pada harga BRPT yang ditutup merah di Rp 790 per saham pada Selasa (7/2), Prajogo diestimasi mengeluarkan hingga Rp 3,95 miliar untuk transaksi tersebut.

BRPT sendiri didirikan oleh Prajogo Pangestu sejak 1979 dan melantai di bursa pada 1993, BRPT kini punya beberapa anak usaha utama, seperti disebutkan di atas, Chandra Asri, Star Energy, Indo Raya Tenaga (konsorsium dengan PLN) dan Griya Idola.

Bisnis petrokimia Barito Pacific mengoperasikan pabrik naphta cracker yang terbesar dan terintegrasi,satu-satunya di Indonesia. Saat ini, BRPT berencana menggandakan kapasitas perseroan dengan membangun kompleks petrokimia kedua.

BRPT, via TPIA, memproduksi beragam palet Olefin, Polyolefins, Styrene Monomer, dan Butadiene, termasuk produk turunannya.

Baca: CUAN Tembus ARA 25%, Segini Cuan Taipan Prajogo Pangestu

TPIA menguasai pangsa pasar domestik (termasuk impor) dengan perkiraan 50%, 40% and 32% untuk Olefin, Polyethylene, dan Polypropylene.
Sejumlah mitra TPIA seperti, SCG, Michelin, dan Thai Oil.

Sementara, lewat Star Energy, Barito Pacific mengoperasikan pabrik penghasil tenaga geothermal terbesar ketiga di dunia dengan kapasitas terpasang. Star Energy menjadi operator panas bumi dengan kapasitas terpasang 875 MW di tiga aset operasi.

(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 'Sopir Angkot' Yang Kini Memiliki Harta Rp 76 T