Ada Powell Malam Ini, Rupiah "Tidak Berani" Kemana-mana

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
Selasa, 07/03/2023 08:29 WIB
Foto: Ilustrasi Dolar dan Rupiah. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Rupiah sukses menguat tipis 0,03% melawan dolar Amerika Serikat (AS) ke Rp 15.290/US$ awal pekan kemarin. Pergerakan pada perdagangan Selasa (7/3/2023) juga masih akan tipis-tipis, sebab pelaku pasar menanti testimoni ketua bank sentral AS (The Fed), Jerome Powell, malam nanti.

Seperti diketahui, pasar dalam beberapa pekan terakhir memprediksi The Fed akan kembali agresif menaikkan suku bunga acuannya. Sebabnya, pasar tenaga kerja yang kuat, ditambah lagi inflasi kembali naik.

Jika Powell dalam testimoninya menyatakan suku bunga bisa naik lebih tinggi lagi, maka rupiah berisiko merosot besok. Sebaliknya, ada sinyal puncak suku bunga di 5% - 5,25%, maka rupiah berpeluang menguat.



Secara teknikal, rupiah semakin jauh di atas Rp 15.090/US$, yang akan menjadi kunci pergerakan.

Level tersebut merupakan Fibonacci Retracement 50%, yang ditarik dari titik terendah 24 Januari 2020 di Rp 13.565/US$ dan tertinggi 23 Maret 2020 di Rp 16.620/US$.

Rupiah yang disimbolkan USD/IDR juga bergerak di atas rerata pergerakan 200 hari (moving average 200/MA 200) dan MA 100 yang memberikan tekanan lebih besar.

Resisten terdekat berada di kisaran Rp 15.300/US$ - Rp 15.330/US$. Jika Ditembus, ada risiko rupiah merosot ke Rp 15.400/US$ - Rp 15.450/US$ di pekan ini.

Grafik: Rupiah (USD/IDR) 
Foto: Refinitiv 

Indikator Stochastic pada grafik harian kini berada di wilayah jenuh beli (overbought) dalam waktu yang cukup lama.

Stochastic merupakan leading indicator, atau indikator yang mengawali pergerakan harga. Ketika Stochastic mencapai wilayah overbought (di atas 80) atau oversold (di bawah 20), maka harga suatu instrumen berpeluang berbalik arah.

Dengan stochastic berada di wilayah overbought, ruang penguatan rupiah tentunya lebih besar.

Support berada di kisaran Rp 15.230/US$, jika dilewati rupiah berpeluang menguat ke Rp 14.200/US$. Support selanjutnya berada di kisaran Rp 15.150/US$ - Rp 15.130/US$.

CNBC INDONESIA RESEARCH

research@cnbcindonesia.com


(pap/pap)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Perang Bikin Rupiah Anjlok, Tembus Rp 16.400-an per Dolar AS