Emiten Yogurt CMRY Terlihat Manis Sih, tapi Sahamnya...
- Saham CMRY sudah terkoreksi hampir 15% dari level tertingginya.
- Kinerja keuangan positif, valuasi saham CMRY masih overvalued.
- Masih ada waktu menguji valuasi saham CMRY ke depan
Jakarta, CNBC Indonesia - Usai terkoreksi 14,75% dari level tertingginya dan membukukan kenaikan laba bersih dua digit sepanjang 2022, valuasi saham emiten produsen yogurt PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY) masih terbilang mahal (overvalued).
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), per 3 Maret 2023, saham CMRY diperdagangkan di harga Rp4.390/saham. Sebelumnya, pada 8 Februari 2023, saham CMRY sempat menyentuh level tertinggi (all time high/ATH) di Rp5.150/saham.
Kendati sedang berada di bawah level ATH, selama awal 2023 (year to date/YtD) saham CMRY naik 3,29%.
Berbicara soal kinerja, laba bersih CMRY melesat 34,21% secara tahunan (yoy) menjadi Rp 1,06 triliun selama 2022, dari sebelumnya pada 2021 sebesar Rp 790,19 miliar.
Kenaikan ini ditopang oleh penjualan yang naik 55,74% menjadi Rp 6,37 triliun, dibanding periode sama tahun 2021 senilai Rp 4,09 triliun.
Penjualan CMRY sepanjang 2022 terdiri atas produk olahan susu sebesar Rp 3,53 triliun. Kemudian, penjualan dari produk makanan konsumsi senilai Rp 2,84 triliun. Sedangkan secara geografis, penjualan CMRY di dalam negeri mencapai Rp 6,33 triliun dan ekspor sebesar Rp 41,10 miliar.
Kinerja yang apik tersebut membuat rasio profitabilitas CMRY bersaing dengan pemain besar di sektor consumer goods lainnya.
Margin laba kotor (GPM) CMRY yang mencapai 41.84%, misalnya, bisa diadu dengan GPM raksasa PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) yang sebesar 46,25%.
Sementara, margin laba bersih (NPM) CMRY juga sukses mengungguli UNVR dan para emiten lainnya, macam produsen susu Ultra Jaya (ULTJ), Grup Mayora (MYOR), hingga Grup Indofood milik Anthoni Salim (INDF).
Lebih lanjut, return on equity (ROE), metrik penting yang menjadi perhatian investor, dan return on assets (ROA) CMRY juga sanggup mengungguli ULTJ, MYOR, hingga INDF. Kendati memang, masih di bawah UNVR.
Soal Valuasi
Namun, bagaimana dengan valuasi sahamnya?
Pertumbuhan laba bersih CMRY yang kuat masih belum mampu mengimbangi penilaian berlebihan (overestimation) investor selama ini. Alhasil, saham CMRY diperdagangkan dengan valuasi yang premium.
Ini terlihat dari metrik price-to earnings growth atau harga saham dibandingkan dengan laba perusahaan (PER) CMRY yang mencapai 32,85 kali. Angka ini di atas mayoritas kompetitor (peers) utama di BEI dan di atas rerata PER industri yang sebesar 17,98 kali.
Sementara, rasio price/earnings-to-growth (PEG) CMRY mencapai 40,51 kali, jauh di atas aturan praktis 1 kali.
(mae)