Bos Prudential Syariah Ungkap 2 Syarat Pertumbuhan Asuransi
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Direktur Prudential Syariah Omar Sjawaldy Anwar mengungkapkan kondisi ekonomi makro dan daya beli masyarakat menjadi kunci menjaga kinerja asuransi syariah. Dia mengungkapkan asuransi syariah tumbuh 10% seiring meningkatnya kesadaran masyarakat akan perlindungan asuransi.
"Untuk asuransi syariah khususnya, kita meningkat, 10% tapi kata kuncinya adalah (ekonomi) makro dan bagaimana menjaga daya beli masyarakat supaya tidak turun," kata Omar dalam CNBC Indonesia Economic Outlook 2023, Selasa (28/2/2023).
Dia menambahkan perkembangan asuransi secara keseluruhan bergantung pada dua hal, yakni GDP per kapita dan inovasi produk. Omar mengatakan GDP Indonesia tahun ini diproyeksi sebesar US$ 5.000 per tahun dan menjadi katalis positif bagi industri asuransi.
"Kedua, inovasi produk karana literasi tentang produk asuransi, amat rendah. Masih single digit, jadi kita harus kembangkan produk yang terjangkau," ujarnya.
Saat ini, Prudential Syariah mengembangkan antara daya beli dan produk inovatif yang ditopang digitalisasi. Dia optimistis industri asuransi bisa tumbuh double digit seiring dengan pertumbuhan GDP.
(rah/rah)