Kinerja Bisnis Solid, Laba Bank bjb Tumbuh 11% di 2022
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) atau Bank bjb tercatat memiliki kinerja yang solid, dan tercermin dari perolehan laba hingga penyaluran kredit. Laba bank bjb sebelum pajak mencapai Rp 2,8 Triliun, tumbuh 9,4% secara YoY, sementara laba bersih tercatat sebesar Rp 2,24 triliun, tumbuh 11% YoY.
Selain itu, Non Performing Loan (NPL) alias rasio kredit macet yang terjaga pada level 1,16%, dengan coverage ratio pada level 124,3%. Kemudian total aset tumbuh 14,5% YoY menjadi Rp 181,2 triliun.
Selanjutnya, kredit bank bjb juga terus tumbuh pada level 13,1% atau tercatat Rp115,8 triliun yang juga tumbuh di atas rata-rata industri perbankan. Pertumbuhan kredit dimotori dari berbagai segmen, mulai dari konsumer, korporasi dan komersial, UMKM, serta KPR.
Direktur Utama bank bjb, Yuddy Renaldi mengatakan capaian gemilang kinerja bisnis bank bjb didorong melalui penguasaan pasar yang kuat sejalan dengan semakin luasnya sektor industri yang pulih dari dampak pandemi.
Menurutnya, hal ini juga tidak lepas dari manajemen yang melakukan pengelolaan likuiditas secara terukur sehingga tekanan terhadap cost of fund dapat lebih terkendali.
"Berbagai terobosan yang kami lakukan merupakan perwujudan komitmen kami untuk senantiasa memperbaiki kualitas dan kinerja untuk memperkuat eksistensi kami di dunia perbankan," ujar Yuddy dalam keterangan tertulis, Senin (27/2/2023).
Kinerja solid bank bjb juga diraih berkat hadirnya berbagai kebijakan positif di sektor keuangan dan perbankan, sehingga dapat membantu terciptanya iklim yang kondusif di 2022. Dukungan seluruh pemegang saham, khususnya Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebagai pemegang saham terbesar, membuat kinerja bank bjb terus tumbuh positif sepanjang 2022.
Ke depan, Yuddy mengungkapkan bank bjb akan berfokus mengembangkan pola banking secara Hybrid, melihat ekosistem online dan offline menjadi suatu kekuatan yang solid jika dijalankan secara bersamaan.
"Layanan offline kami optimalkan untuk segmen yang membutuhkan dan nyaman dengan layanan konvensional on counter, sedangkan layanan online terus kami kembangkan dan perkuat untuk menciptakan pengalaman yang berbeda bagi Sebagian pangsa nasabah yang membutuhkan," jelasnya.
Bank bjb juga berkomitmen membangun infrastruktur dan produk berbasis teknologi untuk menciptakan pengalaman perbankan layaknya perusahaan fintech.
Menurut Yuddy, hal tersebut dilakukan untuk mengakomodir kebutuhan nasabah khususnya kalangan milenial dan juga beberapa produk spesifik seperti produk kredit Mesra berbasis komunitas.
Kemudian, juga menyediakan akses pengajuan kredit melalui aplikasi, serta untuk kebutuhan sebagian pangsa ASN yang memang sudah lekat dengan produk berbasis teknologi.
(rah/rah)