Berusaha Lawan Tren Bursa Asia, IHSG Berbalik Arah

Awar Muhammad, CNBC Indonesia
27 February 2023 09:10
Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia- Mengawali perdagangan awal pekan ini, Senin (27/2/23), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah 0,10% menjadi 6.849,59.

Pada pukul 09.03, indeks masih bergerak di zona negatif terkoreksi 0,23% ke level 6.840,54. Perdagangan menunjukkan terdapat 155 saham naik, 152 saham turun sementara 281 lainnya mendatar.

Perdagangan mencatatkan sebanyak 1,4 miliar saham terlibat dengan nilai perdagangan baru mencapai Rp 297 miliar.

Sementara, pada pukul 9.09, indeks berbalik arah. IHSG menguat 1,7 poin atau setara 0,01% ke level 6.857.

Salah satu sentimen negatif berasal dari bursa Acuan Amerika Serikat (AS) yang ditutup lesu pada perdagangan pekan lalu.

Pada perdagangan Jumat (24/2), S&P 500 turun 1,05%, indeks komposit padat teknologi Nasdaq melemah 1,69% dan indeks blue-chip Dow Jones Industrial Average (DJIA) terkoreksi 1,02%.

Pasar global kembali waspada akan kenaikan suku bunga The Fed yang masih cenderung hawkish.

Para pejabat The Fed berharap untuk menaikkan suku bunga setengah poin persentase dalam pertemuan mendatang karena inflasi sulit dikendalikan dengan laju kenaikan suku bunga saat ini.

Investor pun memperhatikan berbagai rilis data ekonomi dan agenda penting di dalam negeri dan global.

Di dalam negeri, investor perlu memperhatikan Rapat Dewan Komisioner Bulanan OJK dan data inflasi dan aktivitas manufaktur Indonesia.

Selain itu, CNBC Indonesia Economic Outlook 2023 juga akan digelar dengan kehadiran para pemangku kepentingan di bidang fiskal dan moneter.

Di kancah global, terdapat berbagai rilis data penting seperti indeks sentimen ekonomi di Eropa, penjualan ritel di Jepang dan Australia, dan rapat kebijakan moneter bank sentral Eropa.

CNBC INDONESIA RESEARCH


(RCI/dhf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dua Hari di Zona Merah, IHSG Kembali Menguat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular