
Harga Minyak Tiba-tiba Melonjak 2% Sehari, Ada Apa Nih?

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak mentah melonjak 2% di tengah ekspektasi pemotongan besar produksi Rusia bulan depan.
Mengutip Refinitiv, pada perdagangan Kamis (23/2/2023) minyak mentah Brent naik US$1,61% menjadi 82,21 per barel. Sementara West Texas Intermediate (WTI) tercatat naik 2% ke US$75,39 per barel.
Harga mendapat dorongan dari rencana Rusia yang ingin memotong ekspor minyak dari pelabuhan barat sebesar 25% pada Maret. Jumlah tersebut melebihi pengurangan produksi yang diumumkan sebesar 500.000 barel per hari.
Sementara dolar yang lebih kuat tetap menjadi hambatan jangka pendek untuk minyak mentah.
Indeks dolar naik dalam tiga hari perdagangan berturut-turut, setelah risalah The Fed rilis.
Sebagai catatan, risalah tersebut menunjukkan mayoritas pejabat The Fed setuju bahwa risiko inflasi tinggi menjamin kenaikan suku bunga lebih lanjut.
Greenback yang lebih kuat membuat minyak berdenominasi dolar lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
Harga minyak juga berada di bawah tekanan setelah data pemerintah AS menunjukkan persediaan minyak mentah negara itu naik untuk kesembilan kalinya berturut-turut pekan lalu, memicu kekhawatiran permintaan.
Stok minyak mentah AS naik 7,6 juta barel dalam seminggu hingga 17 Februari, Administrasi Informasi Energi AS mengatakan, lebih dari tiga kali lipat ekspektasi analis untuk kenaikan 2,1 juta barel.
"Sehubungan dengan tekanan yang datang dari Federal Reserve pada permintaan dan cuaca yang menghangat di AS dan Eropa, ada kekhawatiran menyeluruh tentang sisi permintaan," kata Tony Headrick, analis pasar energi di CHS Hedging.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(ras/ras) Next Article China Bikin Kejutan, Harga Minyak Nanjak Hampir 2%!