IHSG Bisa ke 7.800, Tapi Ada 3 Tantangan Ini Nih

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan tetap kuat tahun ini. Bahkan, Komite Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia (APEI), Rudy Utomo memproyeksikan IHSG mencapai level 7.700-7.800 di 2023.

Hal ini tentunya didukung oleh beberapa faktor. Seperti, proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia masih positif dan pembukaan kembali aktiviyas ekonomi China.

"Faktor pendorong IHSG tahun ini di antaranya fundamental ekonomi Indonesia yang kuat karena terhindar dari resesi dan harga komoditas masih tinggi. Kemudian pembukaan kembali aktivitas ekonomi China dari pemberlakuan lockdown dalam mengatasi Covid-19," ujar Director Kiwoom Sekuritas Indonesia, Chang-kun Shin kepada CNBC Indonesia, Kamis (23/2/2023).

Baca: Laba Bersih Naik 11% Tapi Saham ASGR Malah ARB

Meskipun begitu, kabar positif ini tetap disertai dengan berbagai tantangan. Pertama, bagaimana resesi global ke depannya terutama di Amerika Serikat dan Eropa. Kedua, bagaimana kenaikan suku bunga Federal Reserve (The Fed) bila inflasi negeri Paman Sam masih tetap tinggi.

Selain itu, yang ketiga dari dalam negeri akan ada pemilihan umum presiden di tahun 2024 di mana pasar akan cenderung bergerak terbatas atau bahkan melemah. Keadaan ini, kata Shin, membuat pasar cenderung untuk 'wait and see' dahulu, dan ini juga menjadi faktor tantangan.

Baca: Harga Batu Bara Bergairah, 12 Saham RI Ini Menguat

"Jika nanti pasar turun, kami melihat di tahun 2023 akan menjadi peluang yang besar di tengah kekhawatiran pasar akan resesi dan crash pasar yang bisa memperoleh saham dengan harga diskon (jika skenario bearish yang terjadi)," pungkasnya.

(Zefanya Aprilia/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dua Hari di Zona Merah, IHSG Kembali Menguat