
Mantab, Investasi Reksadana RI Capai Rp 979 T

Jakarta, CNBC Indonesia - Reksadana termasuk ke dalam salah satu instrumen investasi yang masih berkembang di Indonesia. Salah satu pelaku pasar reksadana di Indonesia mengatakan perkembangannya masih sangat potensial
Direktur Danareksa sekaligus Ketua Presidium Dewan Asosiasi Pelaku Reksa Dana dan Investasi Indonesia (APRDI) Marsangap P. Tamba menyatakan reksadana berpotensi untuk menjadi penunjang Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Indonesia.
"Di industri Indonesia, reksadana itu tidak sampai 5 persen dari PDB. Ini masih jauh dibanding di dunia itu pasar modal jadi penyumbang 130 persen dari PDB dunia," ujar Marsangap dalam Capital Market Outlook 2023 di tayangan CNBC Indonesia TV, Selasa, (21/2/2023).
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), PDB Indonesia pada 2022 berkisar pada Rp19.588,4 triliun ditopang dengan pertumbuhan terbesar masih dipegang oleh lapangan usaha transportasi dan pergudangan. Jika menilik angka tersebut, industri reksadana Indonesia diasumsikan berada di angka Rp 979,42 triliun.
"Jadi pasar modal sebagai bagian dari pendukung ekonomi masih belum optimal," kata dia.
Marsangap pun optimis bahwa gap ini justru menyisakan banyak ruang berkembang. Hal ini didukung oleh kondisi makro yang juga mendukung.
(Mentari Puspadini/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ini Bocoran Instrumen Investasi Yang Bakal Cuan Kata APRDI