Simple, Begini Cara Milih Saham Cuan Ala Lo Kheng Hong

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
17 February 2023 06:15
IHSG
Foto: Dok Lo Kheng Hong

Jakarta, CNBC Indonesia - Para pakar banyak yang mengatakan bahwa perlu mendiversifikasi aset investasi. Tujuannya, untuk mencegah kerugian yang dalam akibat suatu kondisi perekonomian tertentu yang dapat menyerang portofolio investasi.

Namun, investor ternama Lo Kheng Hong mengatakan hal yang berbeda. Menurutnya, diversifikasi aset sebenarnya tidak perlu jika investor tersebut tau apa yang Ia investasikan. Meskipun, risiko datang bisa kapan saja tanpa diketahui.

"Divesiviaksi itu untuk melindungi ketidaktahuan kita. Tak masuk akal kalau kita tak tau apa yang kita lakukan Semua mengajarkan diversivikasi. Jangan taruh uang dalam satu keranjang. Kalau nggak tau harus diversifikasi. Kalau tau nggak masuk akal," ungkapnya di South Quarter Jakarta, Kamis (16/2).

Lo mengatakan, dalam berinvestasi di pasar saham harus mengetahui seluk beluk dunia korporasi. Investor saham harus mengetahui perusahaan mana yang memiliki fundamental baik dan memiliki prospek bisnis masa depan.

Sehingga, jika ada suatu kondisi ekonomi yang menyebabkan indeks saham merosot, dan ada saham perusahaan bagus harganya sedang turun, sebaiknya lakukan pembelian.

"Kalau ada mercy dijual harga bajay masa nggak tau. Hajar satu konter. Nggak usah obligasi 20%, saham 20%, tabungan 20%. Sayang kalau diversifikasi. Sayang, harga (saham) bagus dijual murah," jelasnya.

Lo Kheng Hong menjelaskan lebih jauh, dalam berinvestasi wajib mengetahui secara menyeluruh tentang perusahaan tersebut. Mulai dari kinerja keuangan, prospek bisnis dan saham kedepan, hingga track record para direksi dan komisaris yang menakhodai perusahaan tersebut.

"Banyak orang membeli saham nggak tau apa yang dia beli. Seperti beli kucing dalam karung," ujarnya di South Quarter Jakarta, Kamis (16/2).

Ia tidak menyarankan untuk tidak mengetahui kondisi perusahaan dari orang lain, sekalipun rekomendasi dari pialang saham. Apalagi teman atau influencer yang bisa saja menjerumuskan pada penempatan investasu yang salah.

"Gimana tau apa yang kita beli. Baca anual report dan laporan keuangan. Saya ketika ingin tau tentang intiland, minta anual report. Siapa sih direksi dan komisarisnya, pemegang saham mayoritasnya," jelasnya.

Dengan demikian, kata Lo, agar sukses berinvestasi di pasar modal kita harus mengenal iklimnya hingga profile suatu perusahaan. "Kalau kita ngga tau boleh (diversifikasi). Tapi kalau tau ngapain," pungkasnya.


(rob/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Lo Kheng Hong Sebut Kebiasaan Warga RI Ini Bikin Miskin

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular