
Jelang Pengumuman BI Rate, IHSG Mendadak Ogah Naik

Jakarta, CNBC Indonesia- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini (16/2/23) berbalik arah dan ditutup di 6.900,97 atau terkoreksi 0,20% secara harian.
Di awal perdagangan, IHSG sempat dibuka menguat dan tak lama kemudian berbalik arah. Perdagangan menunjukkan sebanyak 255 saham turun, 228 saham naik dan 208 lainnya tidak berubah.
Hingga istirahat siang, terdapat hampir 12,38 miliar saham terlibat dan berpindah tangan sebanyak 762 ribu kali serta nilai transaksi sekitar Rp 4,65 triliun.
Mayoritas bank kapitalisasi raksasa tumbang dengan Bank Negara Indonesia menjadi yang paling lemah, turun sebesar 1,06%. Dari sektor energi, Medco Energy International turun 3,86%. Aneka Tambang melemah 3,18%, Vale Indonesia bersama dengan PP juga turun 2,16%.
Hari ini, para investor sedang memantau kebijakan suku bunga acuan Bank Indonesia yang akan diumumkan dalam beberapa jam. Setelah beberapa bulan yang penuh spekulasi, mayoritas pelaku pasar kini memperkirakan BI akan menahan suku bunga acuan. Ini merupakan perubahan besar dari prediksi sebelumnya, di mana pasar meyakini BI akan terus menaikkan suku bunga.
Dari 12 institusi yang terlibat dalam pembentukan konsensus, 10 lembaga memperkirakan bank sentral akan menahan suku bunga di level 5,75%, sementara 2 institusi memproyeksikan kenaikan 25 basis poin menjadi 6,00%. Sebagai catatan, BI sudah menaikkan suku bunga sebesar 225 basis poin pada periode Agustus 2022-Januari 2023 menjadi 5,75%.
Institusi yang memperkirakan BI akan menahan suku bunga menjelaskan hal ini sejalan dengan melandainya inflasi. Namun, mereka yang memproyeksikan BI akan menaikkan suku bunga mengatakan masih ada peluang The Fed akan terus mengambil kebijakan hawkish-nya.
(RCI/dhf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dua Hari di Zona Merah, IHSG Kembali Menguat