Saham Emiten Tol Salim Tiba-Tiba Terbang, Bosnya Buka Suara

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten pembangunan infrastruktur PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) memberikan penjelasan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) soal fluktuasi harga dan aktivitas volatilitas transaksi efek perusahaan. Hal ini lantaran terjadinya fluktuasi harga dan aktivitas transaksi efek Perseroan.
Melalui keterbukaan informasi yang dikutip Senin (13/2/2013), perusahaan milik Salim Group itu membenarkan adanya peningkatan aktivitas transaksi. Peningkatan itu terjadi pada 3 Februari 2023, dari 9.214.400 lembar saham dengan frekuensi 484 kali menjadi 153.685.700 lembar saham dengan frekuensi 14.742 kali.
"Harga ditutup meningkat sebesar Rp 7 atau 5,56 persen dari harga penutupan sebelumnya pada Rp 126 menjadi Rp 133," jelas Corporate Secretary Nusantara Infrastructure, Dahlia Evawani.
Kemudian pada 6 Februari 2023, saham META ditransaksikan sebanyak 14.742 kali dengan nilai mencapai Rp20,43 miliar untuk 153,68 juta saham dan harga tertinggi mencapai Rp133 per saham.
"Perseroan akan menyampaikan sesegera mungkin jika terdapat informasi, fakta, kejadian penting lainnya yang material dan dapat mempengaruhi harga efek Perseroan serta kelangsungan hidup Perseroan," ujar Dahlia.
Kemudian, ia menyampaikan bahwa Nusantara Infrastructure tidak mengetahui adanya aktivitas dari pemegang saham tertentu sebagaimana diatur di Peraturan OJK. Namun, iq memastikan META akan segera melaporkan rencana aksi korporasi setelah tersedianya keseluruhan informasi dan persyaratan.
"Perseroan belum dapat menyampaikan kepada publik dikarenakan penyelesaian transaksi untuk informasi material tersebut masih tunduk pada penyelesaian persyaratan pendahuluan," pungkas Dahlia.
[Gambas:Video CNBC]
Genggam 85% Saham, Grup Bakrie-Salim Bawa BUMI Makin Kuat
(Zefanya Aprilia/ayh)