Video
Bukan BI, Gerak Rupiah Masih Ditentukan AS & The Fed
Jakarta, CNBC Indonesia- Penguatan nilai tukar Rupiah di awal tahun 2023 dan berhasil tembus level Rp 14.800-an per Dolar AS rupanya tak berlangsung lama. Seiring dengan rilis data tenaga kerja AS di awal Februari ini, mata uang Garuda kembali tertekan dan merosot ke level Rp 15.100-an/USD.
Ekonom Bank CIMB Niaga, Mika Martumpal menyebutkan pergerakan Rupiah masih sangat dipengaruhi oleh sentimen eksternal, termasuk data tenaga kerja AS yang dikhawatirkan memperlambat upaya penurunan inflasi Negeri Paman Sam.
Lalu bagaimana sentimen The Fed dan AS mempengaruhi posisi Rupiah? Selengkapnya simak dialog Safrina Nasution dengan Ekonom Bank CIMB Niaga, Mika Martumpal dan Senior Quantitative Analyst Bank Mandiri, Reny Eka Putri dalam Power Lunch,CNBCIndonesia (Rabu, 08/02/2023)