Market Commentary

Laba Bersih BRI Melejit di 2022, Sahamnya Ngikut?

Chandra Dwi, CNBC Indonesia
08 February 2023 13:39
Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten perbankan berkapitalisasi pasar terbesar kedua di bursa yakni PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) terpantau cenderung lesu pada perdagangan sesi I Rabu (8/2/2023), meski laba bersihnya pada tahun 2022 melesat cukup tinggi.

Per pukul 11:30 WIB, saham BBRI melemah 0,21% ke posisi harga Rp 4.740/unit.

Saham BBRI bergerak di rentang harga Rp 4.710-4.770 dan sudah ditransaksikan sebanyak 10.147 kali dengan volume sebesar 95,3 juta lembar saham. Nilai transaksinya sudah mencapai Rp 450,58 miliar.

Adapun kapitalisasi pasarnya saat ini mencapai Rp 718,39 triliun, dengan price to earnings ratio (PER) saat ini mencapai 13,79 kali dan price to book value (PBV) saat ini mencapai 2,42 kali.

Lesunya saham BBRI terjadi setelah perseroan merilis kinerja keuangannya pada tahun 2022, di mana laba bersihnya melesat cukup tinggi.

Laba bersih BBRI pada 2022 mencapai Rp 51,4 triliun, melesat 67% dari posisi 2021 yang sebesar Rp 30,7 triliun.

Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, torehan laba itu salah satunya tak lepas dari strategic response yang dilakukan perusahaan.

"Torehan ini merupakan keberhasilan berbagai program efisiensi terutama penekanan cost of fund," ujarnya, Rabu (8/2/2023).

Efisiensi cost of fund tercermin dari peningkatan dana murah atau CASA yang naik jadi 66,76% di 2022 dari tahun sebelumnya 63%.

"Inilah yg menurunkan cost of fund menjadi 1,87%," imbuhnya.

Pada 2022, total penyaluran kredit BRI mencapai Rp 1.139, 08 triliun, sementara dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 14,85% menjadi 1.307,88 triliun. Total aset BRI mencapai Rp 1.865,64 triliun naik 11,18%.

BRI mencatat pendapatan bunga Rp 151,8 triliun, naik 5,8% secara tahunan. Dari jumlah ini, pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) BRI naik dari Rp114,1 triliun pada tahun sebelumnya menjadi Rp124,6 triliun atau meningkat 9,2% yoy.

Dari tambahan pendapat premi bersih, BRI memperoleh peningkatan pendapatan operasional menjadi Rp126,2 triliun.

Berdasarkan rasio penting perusahaan, BRI juga mencatatkan kinerja bottom line yang impresif sepanjang 2022. Tercatat, tingkat pengembalian aset (return on asset/ROA) naik 104 basis poin (bp) menjadi 3,76%. Lalu, tingkat pengembalian ekuitas (return on equity/ROE) tumbuh lebih kencang, yaitu 406 bp menjadi 20,93%.

Asal tahu saja, ROE adalah imbal hasil yang dicetak perusahaan untuk pemegang saham. ROE ditentukan oleh kemampuan perusahaan menghasilkan profitabilitas atau marjin keuntungan, produktivitas aset untuk menghasilkan pendapatan, serta pengelolaan penggunaan utang secara optimal oleh perusahaan.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

(chd/chd)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation