Perbankan Catat Kinerja Ciamik, Ternyata Ini Penyebabnya

Jakarta, CNBC Indonesia - Beberapa bank di tanah air telah merilis kinerja sepanjang 2022 dengan hasil yang ciamik. Pertumbuhan laba perbankan besar tercatat tumbuh double digit dan ada yang mencetak rekor kinerjanya.
Wakil Ketua Perbanas Tigor Siahaan pun merespons mengenai kinerja perbankan yang mengalami pertumbuhan pesat pada 2022. Menurut dia capaian ini seiring dengan pertumbuhan kredit yang meningkat di masa pemulihan ekonomi.
"Hingga Triwulan IV-2022, data sementara Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan kredit perbankan tumbuh 11,16% secara yoy, sedangkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh sebesar 8,78% secara yoy," ungkap Tigor kepada CNBC Indonesia belum lama ini.
Tigor memaparkan, tingkat pertumbuhan kredit dan DPK tersebut mencatatkan pencapaian yang melebihi level pra-pandemi Covid-19 dengan indikator risiko perbankan yang terjaga. Adapun dia menilai faktor yang memicu pertumbuhan kredit bank, di antaranya peningkatan kegiatan ekonomi dengan mobilitas yang lebih tinggi karena PPKM telah dicabut pada akhir 2022 lalu.
Seperti diketahui industri perbankan, khususnya bank Himbara, mencatat pertumbuhan laba bersih hingga 80,7% secara yoy dari Rp 47,6 triliun menjadi Rp 85,9 triliun per kuartal III-2022. Adapun kontribusi laba bersih Himbara sebesar 55% dari total laba BUMN secara keseluruhan sebesar Rp 155 triliun.
Lebih lanjut, Tigor menilai dengan kembali pulihnya perekonomian nasional, dia memprediksi pada tahun 2023 kredit untuk investasi dan modal kerja akan meningkat seiring dengan ekspansi bisnis. Dia juga memproyeksikan tren kredit konsumsi diproyeksi juga meningkat di tengah membaiknya daya beli masyarakat.
"Ekonomi Indonesia cukup baik dibandingkan dengan negara-negara lain dikarenakan dari domestic demand yang masih tinggi, sebagian berasal dari pemulihan aktivitas ekonomi seiring dengan berakhirnya pandemi,juga dari kenaikan harga-harga komoditas yang menopang nilai ekspor Indonesia," papar Tigor.
Sementara itu, dalam menjaga kinerja industri perbankan, dia menegaskan bahwa OJK sebagai regulator sektor keuangan harus memastikan industri perbankan tetap berperan terhadap pemulihan ekonomi.
[Gambas:Video CNBC]
Masih Menjanjikan, Industri Batu Bara Perlu Dukungan Kuat
(rah/rah)