Gokil! Transaksi Agen BRILink Nyaris Tembus Rp 1,3 Kuadriliun

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terus mendorong peran AgenBRILink untuk senantiasa meningkatkan akses dan pemerataan terhadap layanan keuangan formal, utamanya di daerah 3T (Terdepan, Terluar dan Tertinggal).
Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan bahwa dari seluruh 627 ribu AgenBRILink yang tersebar di seluruh Indonesia, mereka mampu mencatatkan transaksi finansial dengan volume mencapai Rp 1,3 kuadriliun atau tepatnya Rp 1.297 triliun.
"Lewat AgenBRILink setahun mencapai sekitar Rp 1,3 kuadriliun. Itu fakta dan realita, padahal agenBRILink adalah hybrid bank dengan bisnis proses yang digital," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (3/2/2023).
Angka ini bahkan diprediksi akan naik terus, karena BRI menargetkan penambahan jumlah AgenBRILink.
"Tahun ini kita menargetkan jumlah AgenBRILink bertambah 25 ribu agen sehingga di akhir 2023 diproyeksikan menjadi tak kurang 650 ribu agen," jelas Sunarso.
Hybrid bank atau perpaduan pengembangan digitalisasi di perbankan sambil terus menyediakan layanan konvensional memang diketahui menjadi strategi BRI, mengingat fokus BRI yang membidik sektor informal hingga usaha mikro melalui Holding Ultra Mikro.
Strategi ini dianggap Sunarso sebagai keberhasilan untuk meningkatkan akses masyarakat di daerah terhadap produk perbankan.
"Dibuat fully digital nggak laku, mungkin laku di kota besar, tapi karena masih ada (di daerah) yang gak paham digital. Makanya kita layani secara konvensional, tapi kalau konvensional aja, sekian tahun ganti generasi, BRI akan ketinggalan," tuturnya.
"Maka kita kembangkan hybrid bank, kita digitalkan core-nya, ekosistemnya kita rangkai secara digital, dan digital proposition-nya kita perkuat," sambung Sunarso.
Ke depannya, dia berharap BRI dan BRI group bisa membuka peluang baru bagi produk lainnya selain dari tabungan.
[Gambas:Video CNBC]
Transformasi Digital BRI Tingkatkan Inklusi Keuangan
(dpu/dpu)