Terungkap, Pasca IPO Pertamina Geothermal Bakal Lakuin Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Anak perusahaan PT Pertamina (Persero), PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) segera melantai di bursa. Selain memasok listrik, Pertamina akan mendorong pengoptimalan potensi panas bumi dari PGE untuk hal lain.
"PGE ini akan dikembangkan beyond electricity," ucap Direktur Utama Pertamina Nicke Widiawati dalam public expose PGE yang dilaksanakan Rabu, (1/2/2023).
Salah satu pemanfaatan panas bumi hasil produksi PGE ini nantinya berupa biohydrogen. Biohidrogen adalah energi alternatif yang berasal dari bahan baku biomassa organik yang melibatkan gas hidrogen. Biasanya energi ini bisa dimanfaatkan menjadi bahan bakar ramah lingkungan.
Meski begitu, Direktur Utama PGE, Ahmad Yuniarto mengatakan, pengembangan biohydrogen tidak akan dilakukan sepenuhnya oleh PGE. Perusahaan ini nantinya akan bekerja sama dengan subholding di atasnya yang memiliki kemampuan di bidang tersebut.
"Kita masih melalui diskusi, Semoga kita nanti bs memaparkan bagaimana kita punya timeline green hydrogen dinoertamina," tuturnya saat diwawancara wartawan.
Diketahui, PGE akan melaksanakan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) dengan melepas sebanyak-banyaknya 25% saham ke publik dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.
Alokasi dana hasil pelaksanaan IPO akan digunakan oleh PGE untuk kebutuhan belanja modal (capital expenditure/capex) dan pembayaran sebagian fasilitas pinjaman. PGE turut mengalokasikan sebanyak-banyaknya 1,50 persen atau sebanyak-banyaknya 630.398.000 saham dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum untuk Program Opsi Pembelian Saham kepada Manajemen dan Karyawan (MESOP).
Meski begitu, PGE menyatakan belum ada alokasi dari dana hasil IPO untuk program pengembangan Biohydrogen yang digadang-gadang ini.
[Gambas:Video CNBC]
Isu Hangat! Anak Usaha Pertamina yakni PGE Siap IPO Bulan Ini
(Mentari Puspadini/ayh)