Ekonomi Baru Pulih, Indonesia Sudah Borong Emas 49,7 Ton

Market - maesaroh, CNBC Indonesia
01 February 2023 15:45
Pekerja menata perhiasan emas di toko emas Kawasan Pasar Ciputat, Tangerang Selatan, Jumat (11/3/2022). Harga emas dunia bergerak melemah pada perdagangan hari ini.  (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki) Foto: Ilustrasi Perhiasan Emas (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Data World Gold Council (WGC) menunjukkan permintaan emas dari Indonesia menembus 49,7 ton pada 2022, Jumlah tersebut adalah yang tertinggi sejak 2019 atau sebelum pandemi Covid-19.

Pembelian emas sebanyak 49,7 ton pada 2022 juga naik 6% dibandingkan pada 2021 yang tercatat 46,8 ton. Pembelian emas ini dilakukan oleh investor, pelaku industri perhiasan, masyarakat dan di luar yang dilakukan Bank Indonesia.

Kendati meningkat, permintaan emas dari Indonesia lebih rendah dibandingkan periode pra-pandemi yang tercatat 54,5 ton.

Jumlah emas yang dibeli Indonesia memang anjlok drastis setelah pandemi Covid-19 melanda Indonesia. Pembelian emas anjlok menjadi 37,6 ton pada 2020. Sejalan dengan pemulihan ekonomi, permintaan emas dari Indonesia juga meningkat menjadi 46,8 ton pada 2021 dan 49,7 ton pada 2022.

Dari jumlah 49,7 ton yang dibeli Indonesia, sebagian besar diborong pelaku industri perhiasan. Pembelian emas oleh industri perhiasan Indonesia mencapai 28,3 ton sementara sisanya untuk investasi dalam bentuk batangan dan koin.

WGC mencatat permintaan emas global pada 2022 melonjak 18% menjadi 4.740,7 ton. Pelaku industri perhiasan membeli emas sebanyak 2.189,8 ton atau yang menjadi terbesar. Pembeli terbesar kedua adalah bank sentral dengan total pembelian 1.135,7 ton.

Dilihat dari negara, pembeli terbesar emas pada 2022 adalah China dengan jumlah mencapai 789,2 ton. India ada di urutan kedua dengan 774 ton disusul kemudian dengan Amerika Serikat (256,6 ton), Jerman (196,4 ton), dan Turki (121,5 ton).

Masih besarnya permintaan emas dari banyak negara inilah yang ikut menopang harga sang logam mulia di tengah ketatnya kebijakan moneter di tingkat global.

Pada Rabu siang (1/2/2023) pukul 14:50 WIB, harga emas dunia di pasar spot di posisi US$ 1.924,44 per troy ons. Emas melemah 0,18%.

Melemahnya harga emas dipengaruhi sikap pelaku pasar yang memilih menunggu keputusan bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) sebelum bertransaksi.
The Fed akan mengumumkan kebijakan suku bunga acuan pada Rabu malam waktu AS atau Kamis dini hari waktu Indonesia.

CNBC INDONESIA RESEARCH
[email protected]


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Mayday Mayday! Harga Emas Jatuh ke Level Terendah 2 Tahun


(mae)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading