Dunia Gonjang Ganjing, Sri Mulyani Was-was Asing Kabur Lagi

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
Selasa, 31/01/2023 18:05 WIB
Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan keterangan pers KSSK: Hasil Rapat Berkala KSSK I Tahun 2023 (Tangkapan Layar Youtube Kemenkeu RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengkhawatirkan adanya capital outflow atau larinya aliran dana asing dari pasar keuangan tanah air.

Sri Mulyani menjelaskan, hingga 27 Januari 2023 tercatat, surat berharga negara (SBN) banyak diburu oleh investor. Dari non residen mencapai Rp 48,53 triliun.

Kemudian perbankan membeli SBN mencapai Rp 121,98 triliun dan investor keuangan non bank mencapai Rp 3,63 triliun.


"Penguatan tersebut berhasil untuk menurunkan yield SBN seri bench mark 10 tahun. Penurunan yield SBN sebesar 20 basis poin year to date, mencapai level 6.74%," jelas Sri Mulyani dalam konferensi pers KSSK, Senin (31/1/2023).

Kendati demikian, kondisi pasar SBN yang cukup positif tersebut masih dibayangi oleh tekanan inflasi global di berbagai negara.

Dalam meredam tekanan inflasi, mengharuskan bank sentral di banyak negara menaikkan suku bunga acuan. Sehingga membuat surat berharga di negara tersebut menjadi lebih menarik.

"Kenaikan suku bunga dari bank-bank sentral di negara maju, bisa juga menimbulkan potensi terjadinya pembalikan arus modal," jelas Sri Mulyani.


(cap/cap)
Saksikan video di bawah ini:

Ramal Nasib Rupiah-Pasar SBN Saat Perang Memanas & Bunga Ditahan