
Nantikan Rilis The Fed, Rupiah Kuat di Bawah Rp 15.000/USD?
Jakarta, CNBC Indonesia- Nilai tukar Rupiah berhasil mempertahankan posisinya ke bawah RP 15.000 per USD. Mata uang Garuda tercatat menguat 0,09% ke posisi Rp 14.967/USD di penutupan perdagangan sesi I, Senin (30/01/2023).
Head of Treasury & Financial Institution Bank Mega, Ralph Birger Poetiray menilai pergerakan Rupiah di awal tahun 2023 banyak dipengaruhi oleh sentimen global, mulai dari ekonomi China, arah kebijakan The Fed hingga daya tarik pasar obligasi. Rupiah masih bisa menguji lebel Rp 14.800 -an per USD.
Sementara, Managing Director LM FEB UI, Willem Makaliwe menyebutkan pengendalian inflasi menjadi salah satu kunci penguatan Rupiah jangka panjang.
Seperti apa arah pergerakan Rupiah? Selengkapnya simak ulasan Syarifah Rahma dengan Head of Treasury & Financial Institution Bank Mega, Ralph Birger Poetiray dan Managing Director LM FEB UI, Willem Makaliwe dalam Power Lunch,CNBCIndonesia (Senin, 30/01/2023)

-
1.
-
2.
-
3.