
Mau Cari Cuan? Bisa Intip Saham-saham Ini Untuk "Di-Swing"!

Jakarta, CNBC Indonesia - Sentimen yang cukup kondusif membuat pasar saham mampu menguat sepanjang pekan lalu.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami kenaikan 0,35% dalam sepekan dan berakhir ke 6.898,98 pada perdagangan Jumat (27/1/2023).
IHSG semakin mendekati area psikologis 6.900. Peluang menembus ke area tersebut sebenarnya terbuka lebar mengingat sentimen pekan ini juga cenderung positif dengan potensi Fed yang tidak agresif lagi serta potensi penurunan inflasi di dalam negeri.
Di saat IHSG berpeluang tembus 6.900, ada beberapa saham yang menarik untuk dicermati dan dapat dijadikan opsi untuk swing trading sepekan ke depan. Berikut daftarnya.
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)
Harga saham BBRI terpantau melemah tipis 0,21% sepekan terakhir dan ditutup di Rp 4.640/unit. Menggunakan periode harian, harga saham BBRI membentuk pola uptrend sejak awal tahun 2023. Apabila menggunakan indikator teknikal MACD, garis MA 12 berada di atas garis MA 26 dan bar histogram menguat ke area positif. Indikator RSI juga mencerminkan tekanan beli saham BBRI yang menguat. Dalam jangka pendek, harga saham BBRI berpotensi menguat ke Rp 4.900/unit.
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO)
Harga saham GOTO menguat 2,63% minggu lalu dan berakhir di Rp 117/unit pada perdagangan Jumat (27/1). Seperti halnya BBRI, harga saham GOTO membentuk pola uptrend. Melihat indikator RSI dan MACD, peluang penguatan lanjutan harga saham GOTO masih terbuka. Apabila harga saham GOTO masih bisa bertahan di atas Rp 110/unit, maka peluang penguatan selanjutnya bisa mengantarkan harga saham GOTO ke Rp 125/unit.
PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR)
Harga saham emiten tower TOWR mengalami pelemahan mingguan sebesar 0,88% dan ditutup di Rp 1.125/unit. Melihat indikaor teknikal RSI yang menunjukkan adanya perlawanan setelah terkoreksi, harga saham TOWR berpotensi menguji level resisten terdekat di Rp 1.140/unit. Apabila level ini berhasil tertembus maka TOWR berpotensi menguat ke Rp 1.180/unit.
PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA)
Harga saham emiten rumah sakit yang satu ini telah melemah 7,3% sepekan lalu dan ditutup di Rp 2.900/unit. Saham MIKA tampak memberikan perlawanan pada perdagangan Jumat (27/1) dan berakhir di zona hijau dan mengakhiri koreksi 3 hari beruntun. Dalam jangka pendek, harga saham MIKA berpotensi kembali menguji level psikologis Rp 3.000/saham terlebih dahulu. Apabila level ini tertembus, resisten selanjutnya ada di Rp 3.200/unit.
Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dua Hari di Zona Merah, IHSG Kembali Menguat