
IHSG Balik Perkasa, Penyebabnya Ternyata Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) siang ini (26/01/23) berbalik arah dan ditutup naik setelah penguatan sektor finansial.
Indeks menguat 0,24% menjadi 6846.29. Sempat dibuka di zona merah namun indeks berbalik arah dan bahkan sempat menyentuh titik tertinggi di 6.871,74.
Sebanyak 287 saham menguat, 219 saham menguat dan 191 saham stagnan. Nilai perdagangan tercatat sekitar Rp 6 triliun dengan melibatkan lebih dari 13 miliar saham.
Melansir data dari Bursa Efek Indonesia (BEI) via Refinitiv, indeks sektor finansial menjadi yang paling berdampak positif bagi IHSG pada perdagangan kali ini. Tergambar dari banyaknya saham-saham emiten finansial - perbankan, yang melejit.
Seluruh bank buku IV siang ini terpantau naik jelang rilis laporan keuangan yang telah dimulai Bank negara Indonesia. Keuntungan indeks terbesar berasal dari Bank Central Asia yang naik lebih 2,4%. Sementara Bank Negara Indonesia, Bank Rakyat Indonesia dan Bank Mandiri naik 1% lebih.
Riset CNBC Indonesia, Robertus Andrianto Serin dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Rabu, 25/01/2023) mengatakan pekan ini sentimen cenderung positif.
Selain dari rilis laporan keuangan pada pekan ini yang sudah dimulai Bank Negara Indonesia, prediksi krisis eropa yang tidak begitu besar hingga ramalan The Fed yang diharapkan tidak akan agresif dalam kenaikan suku bunga acuannya.
Terakhir Dana Moneter Internasional (IMF) mengatakan pembukaan China akan berdampak besar ke pertumbuhan global.
"Pembukaan kembali China akan mendorong pertumbuhan global," Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva dalam diskusi panel di World Economic Forum 2023 di Davos, Swiss, dikutip dari CNBC International, Selasa (24/1/2023).
(Muhammad Azwar/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dua Hari di Zona Merah, IHSG Kembali Menguat