
Batu Bara Anjlok! Jangan Khawatir, Cuan Bisa Dari Deviden

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga batu bara acuan di Ice Newcastle pada perdagangan Rabu kemarin ditutup pada kisaran US$ 253 per ton, anjlok 31 poin (-11.06%). Batu Bara dunia sudah mengalami koreksi sejak awal Januari 2023 hingga 25 Januari 2023 sebesar 30% dari US$ 360 ke 253 per ton. Hal ini mengejutkan bagi para investor batu bara.
Salah satu penyebab turunnya batu bara adalah berhentinya aktivitas ekonomi di China karena libur panjang Tahun Baru Imlek. Pabrik dan bisnis tutup karena banyak orang melakukan perjalanan kembali ke kampung halaman mereka untuk pertemuan keluarga. Diketahui China merupakan importir batu bara terbesar di dunia.
Ada juga faktor lain yang membuat turunnya harga batu bara, diantaranya melandainya permintaan, anjloknya harga gas, serta hangatnya cuaca di Eropa. Peningkatan produksi batubara dan perlambatan ekonomi Tiongkok turut menjadi salah satu penyebab menurunnya harga batubara secara global.
Namun bagi para investor emiten batu bara, masih bisa memaksimalkan profit dari pembagian dividen perusahaan batu bara yang dikenal emiten yang paling bisa memberikan dividen jumbo.
Pada periode 2022, dari hasil laba beberapa perusahaan batu bara telah membagikan dividen jumbo kepada para investor. Berikut list beberapa emiten dan besarannya:
Besarnya pembagian dividen berasal dari laba yang dihasilkan dari perusahaan batu bara. Namun diketahui beberapa perusahaan batu bara rajin membagikan dividen di saat batu bara belum bullish seperti tahun 2021-2022 meskipun besarannya tidak sebesar periode 2022.
Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
(saw/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Waduh! Harga Batu Bara Anjlok ke Level Sebelum Perang Ukraina
