Stok di Amerika Bertambah, Harga Minyak Mentah Diam di Tempat

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
26 January 2023 08:00
FILE PHOTO: Oil pours out of a spout from Edwin Drake's original 1859 well that launched the modern petroleum industry at the Drake Well Museum and Park in Titusville, Pennsylvania U.S., October 5, 2017. REUTERS/Brendan McDermid/File Photo
Foto: Ilustrasi: Minyak mengalir keluar dari semburan dari sumur 1859 asli Edwin Drake yang meluncurkan industri perminyakan modern di Museum dan Taman Drake Well di Titusville, Pennsylvania AS, 5 Oktober 2017. REUTERS / Brendan McDermid / File Foto

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak mentah dunia stabil setelah rilis data persediaan minyak mentah Amerika Serikat (AS) yang lebih sedikit dari perkiraan.

Pada perdagangan Rabu (25/1/2023) harga minyak mentah Brent tercatat US$ 86,12 per barel. Sementara jenis light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) di US$ 80,15 per barel.

"Akhir hari ini, pasar mulai sedikit lebih cemas tentang ekonomi dan hal-hal serupa," kata analis Mizuho Robert Yawger. "Kekhawatiran utama saat ini adalah kehancuran permintaan karena perlambatan ekonomi."

Administrasi Informasi Energi (EIA) mengatakan bahwa persediaan minyak mentah AS naik 533.000 barel pada minggu lalu menjadi 448,5 juta barel. Angka tersebut lebih kecil dibandingkan survei oleh Reuters yang memperkirakan kenaikan 1 juta barel.

"Pasar menganggap laporan tersebut agak mendukung," kata Phil Flynn, analis Price Futures Group.

"Jika kita melihat minyak mentah, peningkatan stok jauh lebih kecil dari yang diantisipasi , dan itu menimbulkan kekhawatiran tentang keterbatasan pasokan. Tidak ada pasokan cadangan, seperti biasanya, karena Cadangan Minyak Strategis sangat berkurang."

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ras/ras) Next Article Ambyar! Perdagangan Pertama 2023 Harga Minyak Longsor 4%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular