
BBRI Naik Lagi, Begini Prospek ke Depannya

Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah beberapa kali IHSG terperangkap di zona merah, yang disebabkan gencarnya aksi taking profit di saham big four perbankan. Kali ini, di perdagangan hari Kamis (12/01/2023), IHSG berhasil melonjak 0,99% ke level 6.646,01.
Kenaikan ini melibatkan 313 saham yang naik, 169 saham stagnan, dan 219 saham turun.
Hal wajar memang jika IHSG naik lagi, dengan pergerakan saham-saham yang memiliki bobot besar terhadap pergerakan IHSG seperti BBCA, BMRI, BBNI, dan BBRI yang kembali dikoleksi oleh investor setelah banyak dilepas, bahkan masing-masing pergerakan harga sahamnya melonjak signifikan seperti BBCA +0,92%, BMRI +3,63%, BBNI +2,06%, dan BBRI +2,28%.
Saham BBRI, yang menjadi salah satu saham yang memiliki bobot signifikan sebesar 7% terhadap IHSG, kira-kira bagaimana pergerakan selanjutnya? Apakah masih akan melanjutkan kenaikannya atau dapat kembali terkoreksi? Berikut Ulasan Teknikalnya
![]() Foto: Refinitiv |
- Menggunakan indikator Moving Average atau pergerakan rata-rata periode 250 days, yang masih berada di bawah harga saham BBRI, menunjukan bahwa BBRI masih dalam tren Bullish atau tren kenaikan.
- Dari gambar di atas, menunjukkan kenaikan yang terjadi dikarenakan tren yang telah membentuk suppport baru yang kemudian menjadi higher low BBRI. Dan mengkonfirmasi BBRI rebound dan mengalami kenaikan.
- Selanjutnya, posisi indikator Relative Strength Index berada di area jenuh jual, menunjukan ada ruang untuk aksi beli di saham BBRI yang dikonfirmasi oleh kenaikan harga saham BBRI, sehingga diproyeksikan dapat bergerak ke level resistance terdekat di harga 4.680 an.
- Kesimpulan, saat ini investor dapat kembali menyicil saham BBRI, dikonfirmasi oleh
Major trend atau tren secara jangka panjang yang masih menunjukan kenaikan, serta mulai berbalik arah nya indikator Relative Strength Index dari jenuh jual menuju tahap akumulasi lagi. - Kemungkinan masih adanya aksi jual yang dilakukan investor yang menyebabkan BBCA melaju ke level Dynamic Support nya di kisaran 7.700 - 8000.
TIM RISET CNBC INDONESIA
Sanggahan: Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham terkait. Keputusan investasi sepenuhnya ada pada diri anda, dan CNBC Indonesia tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
(pap/pap)