
Bank Sentral Borong Emas, Ritel Mau Borong di Pegadaian?

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas dunia terus menanjak sejak November 2022 lalu, alhasil logam mulia batangan di dalam negeri juga ikut terkerek naik. Aksi bank sentral dunia yang memborong emas pada tahun lalu menjadi salah satu pemicu kenaikan tersebut.
World Gold Council (WGC) pada Jumat (6/1/2023) melaporkan bank sentral China (PBoC) memborong emas sebanyak 32 ton pada November 2022.
Pembelian emas oleh PBoC adalah yang pertama kali sejak September 2019 atau lebih dari tiga tahun lalu.
Kemudian pada akhir pekan lalu, PBoC mengumumkan pembelian emas sebesar 30 ton pada Desember 2022. Dengan demikian, dalam dua bulan PBoC memborong 62 ton emas.
Tidak hanya China, bank sentral lainnya juga memborong emas pada tahun lalu. Bank sentral Turki juga terus menumpuk cadangan emasnya. Pada November 2022, bank sentral Turki memborong emas sebanyak 19 ton.Bank sentral Turki sudah membeli emas sebanyak 123 ton sepanjang Januari-November 2022, terbesar di antara negara lain.
Kirgizstan juga menambah cadangan emasnya sebanyak tiga ton pada November.
Secara keseluruhan, pembelian emas bank sentral dunia pada November 2022 mencapai 50 ton tercatat naik 47% dibandingkan Oktober 2022.
WGC melaporkan jumlah pembelian tersebut menjadi yang terbesar dalam 55 tahun terakhir.
Dampaknya, harga emas dunia melesat sekitar 12% dan turut mengerek emas batangan di dalam negeri, termasuk yang dijual Pegadaian. Harga emas batangan jenis Antam dan UBS di Pegadian semua di atas Rp 1 juta untuk ukuran 1 gram.
Emas Antam jenis standar pada perdagangan Selasa (10/1/2023) dijual Rp 1.069.000/batang, naik Rp 1.000 dibandingkan harga kemarin.
Antam jenis retro dengan ukuran yang sama dibanderol Rp 1.048.000/batang, naik Rp 8.000.
Emas Antam retro merupakan emas kemasan lama, dimana keping emas dan sertifikatnya terpisah, terakhir kali diproduksi pada tahun 2018. Emas retro ini sama dengan jenis standar tersedia mulai ukuran 0,5 gram - 1.000 gram.
Kemudian emas yang paling mahal di Pegadaian tetapi hanya tersedia 3 ukuran saja, 0,5 gram, 1 dan 8 gram. Ukuran 1 gram dijual Rp 1.225.000 batang.
Terakhir ada emas UBS yang tersedia mulai ukuran 0,5 gram - 1.000 gram, dengan ukuran 1 gram dijual Rp 1.044.000/batang, harganya naik Rp 7.000.
Pergerakan emas dunia menjadi faktor utama yang menentukan harga emas batangan di dalam negeri.
Selain itu ada juga nilai tukar rupiah serta supply dan permintaan yang mempengaruhi harga emas di Pegadaian.
Dua faktor terakhir tersebut membuat persentase kenaikan/penurunan harga emas di Pegadaian bisa lebih besar/kecil dibandingkan emas dunia, bahkan terkadang berlawan arah.
(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kejayaan Emas Hancur Lebur, Begini Faktanya di Pedagang