
Asing Mulai Nyerok Saham, IHSG Bisa Bangkit Nih?

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri perdagangan awal pekan dengan penguatan tipis.
Pada Senin (9/1/2023), ditutup naik 0,06% di 6.688,27. IHSG sempat naik ke 6.726,97. Namun setelah itu IHSG berbalik arah. Bahkan IHSG sempat drop ke posisi terendah intraday di 6.638,65.
Menariknya, di menit-menit terakhir sebelum perdagangan ditutup, IHSG diangkat dan berhasil finish di zona hijau.
Gerak IHSG masih terhambat oleh 338 saham yang melemah kemarin. Hanya ada 205 saham yang mengalami penguatan. Sisanya sebanyak 170 saham harganya stagnan.
Nilai transaksi tercatat hanya Rp 9,9 trilun yang menunjukkan pasar masih sepi. Untuk diketahui, rata-rata transaksi di bulan Desember mencapai lebih dari Rp 12 triliun.
Data perdagangan mencatat, asing mulai masuk ke pasar reguler sebesar Rp 81,64 miliar, meski di pasar negosiasi ada net sell sebesar Rp 228,1 miliar.
Analisis Teknikal
Pergerakan IHSG dianalisis berdasarkan periode waktu harian (daily) dan menggunakan indikator Boillinger Band (BB) untuk menentukan area batas atas (resistance) dan batas bawah (support).
Jika melihat level penutupan IHSG dan indikator BB kemarin, indeks ditutup sedikit di atas batas atas BB terdekat di 6.6871.
Pergerakan IHSG juga dilihat dengan indikator teknikal lain yaitu Relative Strength Index (RSI) yang mengukur momentum.
Perlu diketahui, RSI merupakan indikator momentum yang membandingkan antara besaran kenaikan dan penurunan harga terkini dalam suatu periode waktu.
Indikator RSI berfungsi untuk mendeteksi kondisi jenuh beli (overbought) di atas level 70-80 dan jenuh jual (oversold) di bawah level 30-20. Posisi RSI cenderung stagnan di 37,26.
Dilihat dari indikator lain yaitu Moving Average Convergence Divergence (MACD), garis MA 12 masih berada di bawah MA 26.
Melihat berbagai indikator teknikal tersebut, IHSG perlu mempertahankan posisinya di atas 6.671 terlebih dahulu sebagai support terdekat. Sementara area resisten terdekat ada di 6.803.
(trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dua Hari di Zona Merah, IHSG Kembali Menguat