Analisis Teknikal
Mulai Mantul, Bisalah IHSG Hijau Lagi Hari Ini...

Jakarta, CNBC Indonesia - Awal tahun keberuntungan belum berpihak ke pasar saham Tanah Air. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami pelemahan yang tajam.
IHSG melemah 2,42% dan ditutup di 6.684,56 pekan lalu. Dari 5 hari perdagangan, IHSG mengalami koreksi beruntun sepanjang 2x yaitu pada tanggal 4 dan 5 Januari 2023.
IHSG ambles 1,1% di tanggal 4 Januari 2023 dan drop semakin dalam di tanggal 5 Januari 2023 dengan koeksi 2,34%. Meski menguat pada perdagangan hari terakhir, IHSG masih jauh dari level penutupan akhir tahun.
Investor asing juga masih ramai meninggalkan pasar saham domestik. Hal ini tercermin dari net sell yang mencapai Rp 1,6 triliun di seluruh pasar.
Perdagangan berangsur-angsur ramai, tercermin dari turnover yang cenderung meningkat kendati secara rata-rata mingguan masih di bawah Rp 10 triliun per hari.
Di sisi lain rilis data manufaktur Indonesia yang masih ekspansif hingga peningkatan cadangan devisa yang mencapai US$ 3,2 miliar tak mampu membuat IHSG selamat dari zona merah.
Setelah anjlok dalam di pekan lalu, bagaimana peruntungan IHSG setidaknya untuk awal pekan ini?
Analisis Teknikal
![]() Jakarta |
Pergerakan IHSG dianalisis berdasarkan periode waktu harian (daily) dan menggunakan indikator Boillinger Band (BB) untuk menentukan area batas atas (resistance) dan batas bawah (support).
Jika melihat level penutupan IHSG dan indikator BB akhir pekan lalu, indeks ditutup sedikit di atas batas bawah BB terdekat di 6.680.
Pergerakan IHSG juga dilihat dengan indikator teknikal lain yaitu Relative Strength Index (RSI) yang mengukur momentum.
Perlu diketahui, RSI merupakan indikator momentum yang membandingkan antara besaran kenaikan dan penurunan harga terkini dalam suatu periode waktu.
Indikator RSI berfungsi untuk mendeteksi kondisi jenuh beli (overbought) di atas level 70-80 dan jenuh jual (oversold) di bawah level 30-20. Posisi RSI turun ke 36,88 dan mendekati area jenuh jual.
Dilihat dari indikator lain yaitu Moving Average Convergence Divergence (MACD), garis MA 12 tampak sudah memotong garis MA 26 dari atas.
Melihat berbagai indikator teknikal tersebut, IHSG perlu mempertahankan posisinya di atas 6.680 terlebih dahulu sebagai support terdekat. Sementara area resisten terdekat ada di 6.806.
[Gambas:Video CNBC]
IHSG Loyo Lagi, Ini Penyebabnya
(trp/trp)