Lae, Bank Sumut Mau Melantai Nih! Minat Gak?

teti purwanti, CNBC Indonesia
06 January 2023 08:50
Karyawan melintas di depan papan elektronik buursa efek Indonesia
Foto: Muhammad Sabki

Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah mendorong agar Bank Pembangunan Daerah (BPD) memenuhi modal inti. Siapa sangka pada awal tahun OJK langsung memberikan pernyataan pra efektif kepada PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (Bank Sumut) per tanggal 3 Januari 2023 untuk melakukan pelepasan saham perdana atau initial public offering di lantai bursa tinggal selangkah lagi.

Direktur Keuangan dan Teknologi Informasi, Arieta Aryanti menyatakan rencana go public atau pelepasan saham perdana Bank Sumut di lantai bursa adalah salah satu upaya untuk meningkatkan kinerja dan aset bank milik masyarakat Sumatra Utara, dan penguatan tata kelola dan penerapan manajemen risiko.

"Dengan kinerja keuangan yang menghasilkan peningkatan laba, diharapkan kontribusi terhadap penghasilan asli daerah (PAD) ikut meningkat. Laba dari setiap Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) akan menjadi penghasilan asli daerah (PAD) yang dapat digunakan untuk pembangunan ekonomi daerah," ungkap Arieta dalam keterangan resmi, Jumat (6/1/2023).

Arieta menyatakan Bank Sumut menjadi bank andalan untuk membantu dan mendorong pertumbuhan perekonomian dan pembangunan terutama di Provinsi Sumatra Utara dan nasional pada umumnya.

Di tengah tekanan ekonomi yang belum kondusif pasca pandemi Covid-19 dan di usianya yang sudah lebih dari 61 tahun, PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (Bank Sumut) berhasil memanfaatkan momentum untuk bertransformasi serta meningkatkan kualitas pelayanan dan kinerja.

"Tantangan di era digitalisasi yang semakin besar, seiring dengan tingginya persaingan usaha di sektor perbankan mendorong bank-bank untuk bergerak lebih dinamis untuk menciptakan inovasi produk dan memperbaiki kualitas layanan, salah satunya melalui digitalisasi perbankan," jelasnya.

Dalam tiga tahun terakhir ini Bank Sumut telah banyak mengembangkan berbagai layanan kanal digital, antara lain layanan Mobile banking Sumut Mobile, Laku pandai Sumut Link hingga kerjasama dengan perusahaan fintech, ecommerce dan juga kolaborasi dengan Bank lain untuk memperluas jangkauan.

Selain itu Bank Sumut juga mengembangkan Internet Banking untuk korporasi dan layanan yang mendukung elektronifikasi transaksi Pemerintah Daerah, termasuk kartu kredit pemerintah daerah (KKPD) hingga Layanan QRIS untuk UMKM. Bank Sumut terus berupaya menjadi BPD yang terdepan dalam transformasi digital.

Kinerja Bank Sumut menjelang akhir tahun 2022 yaitu, jumlah aset mencapai Rp 40,6 triliun pada triwulan III/2022, naik 2,7% (year on year) dari periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp 39,5 triliun.

Bank Sumut juga berhasil membukukan laba sebesar Rp 521 miliar hingga September 2022 atau tumbuh 12,3% dibandingkan dengan September 2021 sebesar Rp463 miliar. Adapun, target laba hingga Desember diproyeksikan melampaui target RBB 2022 sebesar Rp 665 miliar. Sementara itu, penyaluran kredit Bank Sumut pada triwulan III/2022 juga meningkat 9,3% menjadi Rp26,8 triliun, dari triwulan III/2021 sebesar Rp24,6 triliun.

Keberhasilan dan kinerja dari Bank Sumut diharapkan memberikan kontribusi berarti bagi peningkatan kegiatan perekonomian di 33 kabupaten/ kota dan Provinsi Sumatra Utara, yang pada triwulan III/2022 tumbuh 4,97% (year on year/yoy) dengan produk domestik regional bruto (PDRB) mencapai Rp 243,91 triliun.


(tep/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 37 Bank Aman, 2 Perusahaan Akhirnya Merger

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular