
Semesta Mendukung, Emas Terbang ke Level Tertinggi 6 Bulan

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas terbang ke level tertinggi selama enam bulan terakhir. Ancaman resesi, kebijakan moneter yang lebih moderat, dan pelemahan dolar Amerika Serikat (AS) menjadi sentimen positif bagi sang logam mulia.
Pada perdagangan Rabu (4/1/2023) pukul 05: 32 WIB, harga emas dunia di pasar spot berada di US$ 1.841,40 per troy ons. Harga emas menguat 0,1%.
Harga tersebut adalah yang tertinggi sejak 16 Juni 2022 atau lebih dari enam bulan terakhir. Penguatan kemarin juga memperpanjang tren positif emas yang juga naik pada hari sebelumnya. Pada perdagangan Selasa (2/1/2023), emas ditutup menguat 0,87% di posisi US$ 1.839,49 per troy ons.
Harga emas masih menguat 2,07% secara point to point dalam sepekan. Harga emas juga menguat 4,2% sementara dalam setahun menanjak 1,5%.
"Secara umum, kita melihat lingkungan 2023 lebih mendukung untuk emas. Adanya ancaman resesi serta risiko valuasi market saham akan menopang emas," tutur analis Saxo Bank, Ole Hansen, dikutip dari CNBC International.
Hansen menambahkan kebijakan bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) yang lebih akomodatif juga akan menjadi sentimen positif bagi emas. Dengan lebih akomodatifnya The Fed, dolar AS dan yield surat utang pemerintah AS diperkirakan melandai.
Pelemahan dolar AS akan membuat emas lebih menarik karena lebih murah. Emas juga tidak menawarkan imbal hasil sehingga melandainya yield surat utang pemerintah AS akan menguntungkan emas.
Yield surat utang AS tenor 10 tahun terus melandai dari 3,89% pada 28 Desember 2022 menjadi 3,83% kemarin.
Hansen memperkirakan titik resistance emas dalam jangka pendek akan berada di kisaran US$1.850 hingga US$ 1.878 per troy ons.
Analis OANDA, Edward Moya, mengatakan emas terus menguat karena ditopang banyaknya sentimen positif.
"Ancaman resesi, ketidakpastian kebijakan The Fed, dan ancaman meningkatnya ketegangan geopolitik membuat emas lebih menarik," tutur Moya, dikutip dari Reuters.
Moya menambahkan pelaku pasar kini menunggu rilis risalah Federal Open Market Committee (FOMC) Desember 2022 pada Rabu malam nanti.
Jika bank sentral kembali memberikan sinyal pelonggaran kebijakan maka emas akan terus menguat.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(mae/mae)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga Emas Rekor Tertinggi Setahun, Yuk Pesta Pora Lagi!