
Simak! Begini Arah IHSG Untuk Sesi II Hari Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - H-1 jelang akhir tahun perdagangan di bursa saham domestik berlangsung cukup 'epic'.
Pada sesi I perdagangan Kamis (29/12/2022), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat anjlok dan terlempar keluar dari level psikologis 6.800.
Posisi terendah IHSG pada perdagangan intraday berada di 6.786,98. Namun IHSG berangsur-angsur rebound dan akhirnya ditutup menguat tipis 0,08% di 6.855,75 di sesi I.
Meskipun menguat, mayoritas saham masih mengalami koreksi. Statistik mencatat ada 276 saham yang terkoreksi, 211 saham menguat dan 194 stagnan.
Menariknya nilai transaksi yang terjadi di sepanjang sesi I tergolong sangat besar mencapai Rp 15,2 triliun.
Setelah berhasil rebound di sesi I, bagaimana prospek pergerakan IHSG di sesi II? Simak ulasan teknikal di bawah ini.
Analisis Teknikal
Pergerakan IHSG dianalisis berdasarkan periode waktu jam (hourly) dan menggunakan indikator Boillinger Band (BB) untuk menentukan area batas atas (resistance) dan batas bawah (support).
Jika melihat level penutupan IHSG dan indikator BB sesi I, indeks bergerak menuju batas atas BB terdekat di 6,856.
Pergerakan IHSG juga dilihat dengan indikator teknikal lain yaitu Relative Strength Index (RSI) yang mengukur momentum.
Perlu diketahui, RSI merupakan indikator momentum yang membandingkan antara besaran kenaikan dan penurunan harga terkini dalam suatu periode waktu.
Indikator RSI berfungsi untuk mendeteksi kondisi jenuh beli (overbought) di atas level 70-80 dan jenuh jual (oversold) di bawah level 30-20. Posisi RSI berada di 52,23.
Dilihat dari indikator lain yaitu Moving Average Convergence Divergence (MACD), garis MA 12 berimpit dengan MA26.
Melihat berbagai indikator teknikal yang ada, apabila IHSG berhasil tembus 6.856, maka peluang ke 6.900 terbuka.
(trp/dhf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dua Hari di Zona Merah, IHSG Kembali Menguat