Warning, IHSG Mau Longsor!

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot tajam di sesi I perdagangan Rabu (28/12/2022).
IHSG drop 0,87% dan ditutup di 6.862,59 pada istirahat siang ini. IHSG sempat tembus 6.953 tetapi ambles. Posisi terendah IHSG hari ini di 6.856,06.
Penurunan IHSG disebabkan karena anjloknya mayoritas saham. Sebanyak 333 saham melemah, 177 saham menguat dan 176 saham stagnan.
Nilai transaksi di sesi I mencapai Rp 4,8 triliun dan tidak jauh berbeda dengan nilai transaksi pada perdagangan sesi I kemarin.
Semalam Wall Street bergerak variatif. Hanya indeks Dow Jones yang menguat 0,11% sedangkan indeks S&P 500 dan Nasdaq Composite anjlok 0,41% dan 1,38%.
Setelah melorot tajam di sesi I, simak ulasan teknikal di bawah ini.
Analisis Teknikal
Pergerakan IHSG dianalisis berdasarkan periode waktu jam (hourly) dan menggunakan indikator Boillinger Band (BB) untuk menentukan area batas atas (resistance) dan batas bawah (support).
Jika melihat level penutupan IHSG dan indikator BB sesi I, indeks bergerak menuju batas bawah BB terdekat di 6,850.
Pergerakan IHSG juga dilihat dengan indikator teknikal lain yaitu Relative Strength Index (RSI) yang mengukur momentum.
Perlu diketahui, RSI merupakan indikator momentum yang membandingkan antara besaran kenaikan dan penurunan harga terkini dalam suatu periode waktu.
Indikator RSI berfungsi untuk mendeteksi kondisi jenuh beli (overbought) di atas level 70-80 dan jenuh jual (oversold) di bawah level 30-20. Posisi RSI cenderung turun ke 54,03 setelah sempat menyentuh overbought.
Dilihat dari indikator lain yaitu Moving Average Convergence Divergence (MACD), garis MA 12 berimpit dengan MA26 dan bersiap memotong dari atas.
Melihat berbagai indikator teknikal yang ada, waspadai koreksi lanjutan yang berpotensi membuat IHSG menuju support 6.850.
[Gambas:Video CNBC]
Mulai Mantul, Bisalah IHSG Hijau Lagi Hari Ini...
(trp/ayh)