Breaking: Putin Setop Ekspor ke Barat, Harga Minyak Nanjak
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak mentah dunia menguat setelah Presiden Rusia Vladimir Putin menghentikan ekspor minyak mentah ke negara-negara aliansi Barat selama lima bulan.
Pada perdagangan Selasa (27/12/2022) harga minyak Brent tercatat US$84,33 per barel, menguat 0,49% dibandingkan posisi sebelumnya. Sementara jenis light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) stabil si US$79,53 per barel.
Putin menandatangani keputusan pada hari Selasa yang melarang pasokan minyak ke negara-negara yang telah memberlakukan batasan harga pada produk minyak dan minyak bumi Rusia, menurut keputusan yang dipublikasikan di portal pemerintah dan situs web Kremlin
"Pengiriman minyak dan produk minyak Rusia ke entitas dan individu asing dilarang, dengan syarat bahwa dalam kontrak untuk pasokan ini, penggunaan mekanisme penetapan harga maksimum secara langsung atau tidak langsung dipertimbangkan," tulis keputusan tersebut, merujuk secara khusus pada Amerika Serikat dan negara asing lainnya yang telah memberlakukan batasan harga.
"Larangan yang ditetapkan berlaku untuk semua tahap pasokan hingga pembeli akhir."
Larangan minyak akan berlaku efektif pada 1 Februari 2023 selama 5 bulan ke negara-negara yang mematuhi batasan tersebut. Namun pemerintah Rusia akan memutuskan tanggal pelarangan produk minyak bumi akan ditentukan oleh pemerintah Rusia dan bisa jadi setelah 1 Februari.
Awal bulan ini, Uni Eropa, Kelompok Tujuh negara, dan Australia menerapkan batasan harga minyak mentah lintas laut Rusia sebesar 60 dolar AS per barel. Di bawah batas harga, asuransi, keuangan, dan layanan lain untuk pengiriman minyak Rusia akan dilarang jika bahan bakar dijual dengan harga lebih tinggi dari batas.
(ras/ras)