Simak! Emiten Kaesang Bakal Kembali Ekspansi Pakai Cara Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten mitra bisnis Kaesang Pangarep, PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP) optimistis kinerja perseroan dapat mencapai target yang telah ditetapkan.
Sekretaris Perusahaan PMMP Christian Jonathan Sutanto menargetkan penjualan perseroan tahun ini sebesar US$ 190 juta atau naik sebesar 8,5% secara tahunan dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$ 175,7 juta.
Perseroan juga optimis mampu mencetak laba bersih untuk tahun 2022 sekitar sebesar US$ 10 hingga 11 juta, atau meningkat sebesar 12 hingga 13% secara tahunan dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$ 9,3 juta.
"Perseroan tetap optimistis, fokus dan berusaha untuk mencapai target tahun 2022 yang telah ditentukan dengan tetap memperhatikan dan melakukan monitoring atas risiko-risiko yang mungkin terjadi dan mempersiapkan rencana-rencana mitigasi yang matang untuk menghindarinya," ungkapnya dalam keterangan tertulis, Senin (26/12/2022).
Sementara tahun depan, kata Christian, perseroan telah memulai pembangunan konstruksi pabrik ke-9 sebagai bagian dari ekspansi usaha Perseroan untuk tahun depan. Seluruh pabrik Perseroan sekarang telah beroperasi penuh dengan utilisasi hampir mencapai 100%.
Selain itu, pihaknya juga melihat bahwa tahun depan terdapat potensi pemulihan setelah pandemi, dan tingkat permintaan dari para importir yang terus meningkat. "Perseroan melihat bahwa Perseroan perlu menangkap opportunity ini untuk meningkatkan penjualan Perseroan, sehingga Perseroan memutuskan untuk memulai pembangunan pabrik ke-9 lebih awal dari target yang ditentukan," ucapnya.
Dikutip dari keterangan resmi Perseroan, berdasarkan industry report dari lembaga surveyor Urner Barry per Juni 2022, ekspor udang Indonesia ke Amerika Serikat masih menunjukkan peningkatan di tengah resesi sebesar 7,9% secara tahunan menjadi sekitar sebesar 105 ribu ton per Juni 2022, dibandingkan dengan pencapaian Juni 2021 sebesar 97 ribu ton.
Untuk produk Value Added Shrimp sendiri terdapat peningkatan signifikan sebesar 63,2% YoY menjadi sekitar sebesar 17 ribu ton per Juni 2022 dibandingkan dengan pencapaian Juni 2021 sebesar 10,5 ribu ton.
Menurutnya, jika melihat data industri tersebut, tingkat ekspor udang ke Amerika Serikat, khususnya dari Indonesia terus tumbuh, baik selama pandemi ataupun resesi. Sehingga, kedepannya perseroan melihat bahwa potensi pertumbuhan akan selalu meningkat, terutama di tahun 2023, dimana keadaan ekonomi global mulai memasuki tahapan recovery.
"Oleh karenanya, Perseroan merasa perlu untuk mengambil langkah-langkah strategis untuk tidak melewati opportunity ini, dimana salah satunya Perseroan memutuskan untuk memulai pembangunan pabrik ke-9 untuk meningkatkan produksi serta penjualan Perseroan di tahun-tahun selanjutnya," ujar Christian.
Pada kesempatan yang sama, Christian juga menyampaikan bahwa targetnya pabrik ke-9 ini dapat selesai pada awal semester 2 tahun 2023 dan dapat menggenjot pendapatan usaha Perseroan sehingga dapat mengalami peningkatan sekitar sebesar 20% - 25% ke depannya.
"Pabrik ini nanti nya akan menjadi yang terbesar dari seluruh delapan pabrik Perseroan, dan akan berfokus untuk meningkatkan produksi Cooked Shrimp dan Value Added Shrimp dengan tujuan untuk meningkatkan profitabilitas Perseroan ke depannya," pungkasnya.
[Gambas:Video CNBC]
Jelang Hari Bahagia Kaesang, Begini Nasib Saham Miliknya
(RCI/dhf)