Bener Kan! Kenaikan IHSG PHP, Kehabisan Tenaga di Sesi I

Awar Muhammad, CNBC Indonesia
26 December 2022 12:03
Karyawan melintas di samping layar elektronik yang menunjukkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (11/10/2022). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Karyawan melintas di samping layar elektronik yang menunjukkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (11/10/2022). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah ngegas pada pagi hari, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) justru kehabisan tenaga. Indeks ditutup hanya dengan kenaikan 0,02% ke level 6.801,97.

Terdapat 206 saham menguat, 301 saham mengalami koreksi dan 183 lainnya konsisten tidak berubah.

Berdasarkan data statistik RTI business, tercatat sebanyak 10 miliar saham diperdagangkan dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 532 ribu kali serta nilai perdagangan mencapai 3,7 triliun rupiah serta kapitalisasi pasar mencapai 9452 triliunrupiah.

Head of Research FAC Sekuritas, Wisnu Prambudi dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Senin, 26/12/2022)Penguatan saham sektor energi, consumer non-siklikal dan sektor keuangan menahan koreksi IHSG pada sesi I kali ini.

Dilansir dari Bursa Efek Indonesia (BEI) via refinitiv,memangsalah satu faktor pendorong penggerak IHSG sesi I berasal dari menguatnya indeks sektor energi.Sektor lain yang turut menguat antara lain sektor real estate, finansial dan consumer non-siklikal.

Sektor energi tumbuh 2,25% dan menjadi sektor dengan kinerja paling optimis. Adapun saham andalan di sektor ini yang naik antara lain saham dengan kode GTBO,BYAN, AIMS,BOSS,dan GEMS.

PT Bayan Resources Tbk (BYAN) menjadisalah satu penggerak IHSG paling berpengaruhpada hari ini. Diakhir perdagangansesi IBYAN naik 4,58% menjadi Rp.17.950. BYAN termasuk penahan koreksi IHSG selama minggu perdagangan sebelumnya. Kendati demikian, jika dilihat dari performa indeks mingguan, BYAN masih menguat 37,46% dan 108,80% dalam sebulan.

Sejauh ini, dari deretan bank big cap, saham milik PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) terpantau memimpin penguatan yakni 0,59%. Disusul PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang merangkak 0,50%. BBRInaik 0,41%dan BBNI sebaliknya,melemah0,27%.

"Apabila sektor perbankan kita masih relatif lebih kuat itu akan menjadi katalis pendorong IHSG untuk kedepan"sebutSenior Equity Analyst Sucor Sekuritas, Benyamin Mikael dalam Squawk Box,CNBCIndonesia.

Sebagai informasi tambahan, pada perdagangan sesi I ini,tujuh saham berikut menjadi top gainers yaitu:

  1. MKTR +29%
  2. SWID +20%
  3. ZATA +14%
  4. KETR +13,7%
  5. MTPS +13%
  6. SINI +12% dan
  7. FILM +11,37%

(RCI/dhf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dua Hari di Zona Merah, IHSG Kembali Menguat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular