Ramalan IHSG Pekan Terakhir 2022, Yuk Pilih Emiten Cuan Ini
Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar saham Indonesia selama sepekan kemarin mengalami penurunan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami anjlok sebesar 0,17% menjadi 6.800,673 dari level 6.812,193 pada pekan sebelumnya.
Investor asing menjelang perayaan Natal kemarin mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp 773,72 miliar dan sepanjang tahun 2022 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp 63,969 triliun.
Rata-rata volume transaksi bursa mengalami penurunan sebesar 36,63% menjadi 18,105 miliar saham dari 28,569 miliar saham pada penutupan pekan sebelumnya. Rata-rata nilai transaksi harian bursa pekan lalu mengalami perubahan sebesar 30,40% menjadi Rp 10,576 triliun dari Rp 15,194 triliun pada sepekan sebelumnya.
Penurunan juga terjadi pada rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa sebesar 11,84%, yaitu menjadi 916.894 transaksi selama sepekan dari 1.040.018 transaksi pada sepekan sebelumnya.
Sedangkan, peningkatan terjadi pada kapitalisasi pasar Bursa sebesar 0,76% menjadi Rp9.401,658 triliun dari Rp 9.330,781 triliun pada pekan sebelumnya.
Simak prediksi IHSG beserta rekomendasi saham pilihan dari para broker untuk perdagangan Senin (26/12/2022).
Yugen Bertumbuh Sekuritas
Awal pekan terakhir di bulan terakhir tahun 2022, IHSG memperlihatkan pergerakan yang cukup stabil. Momentum koreksi wajar jika terjadi dapat dimanfaatkan investor untuk melakukan akumulasi pembelian untuk saham saham berfundamental kuat dan memiliki likuiditas yang tinggi, mengingat kondisi perekonomian yang masih cukup stabil terlihat dari rilis data perekonomian yang terlansir.
Hari ini IHSG berpotensi melemah yang akan bergerak dikisaran 6.788 hingga 6.902.
Rekomendasi Saham :
- ASII
- KLBF
- WTON
- BBCA
- BINA
- PWON
- GGRM
- HMSP
- WIKA
- BBNI
- JSMR
- TBIG
- TLKM
- EXCL
Phintraco Sekuritas
IHSG hari ini diperkirakan akan diperdagangkan pada rentang resistance 6.880, pivot 6.800, dan support 6.720. Secara teknikal, penyempitan slope Stochastic RSI di overbought area. Hal itu menjadikan IHSG rawan koreksi lanjutan di awal pekan ini. Terbentuknya pola doji star memperkuat kondisi tersebut
Menurutnya, sinyal kuat window dressing belum terlihat. Saham-saham LQ45 diperkirakan menjadi fokus pelaku pasar pada hari ini dan pekan terakhir 2022 ini.
Tanpa ada arahan Wall Street dan mayoritas indeks Eropa di awal pekan berpotensi meningkatkan kecenderungan wait and see pelaku pasar di Indonesia
Rekomendasi Saham :
- BBCA
- BBNI
- BBRI
- BMRI
- INDF
- BUKA
- INTP
Equator Swarna Investama
IHSG berpeluang konsolidasi menguat dengan support di level 6.693-6.600 dan resistance di 6.854-7.053 yang akan diwarnai oleh window dressing kecil untuk mendorong pergerakan yang positif.
Pelaku pasar khawatir The Fed akan lebih agresif menaikkan suku bunga yang berpotensi mendorong ekonomi jatuh ke jurang resesi. Namun, dari dalam negeri, langkah Bank Indonesia menaikan suku bunga acuan 25 basis poin direspons positif pelaku pasar.
Rekomendasi Saham :
- BBCA
- BMRI
- BBRI
- BUMN
- TLKM
- PGAS
- SMGR
Panin Sekuritas
IHSG akan bergerak di rentang support 6.682 dan resistance di 6.850. Investor akan mencermati rilis data ekonomi Amerika Serikat (AS), dan melambatnya aksi perdagangan dalam negeri.
Rekomendasi Saham :
- AKRA
- BRIS
- BUMI
- MEDC
Binaartha Sekuritas
IHSG masih minim amunisi untuk melaju di jalur hijau. Namun apabila pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) jadi dihentikan, maka hal ini bisa saja jadi salah satu katalis bagi pelaku pasar untuk lebih berani melakukan akumulasi kembali di instrumen saham setelah tekanan jual yang terjadi sebelumnya.
IHSG akan bergerak di rentang support 6.750 dan resistance 6.866.
Rekomendasi Saham
- TOWR
- TKIM
- BBCA
- PTPP
(rob/ayh)